12 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Software Manufaktur Terbaik

Setiap perusahaan manufaktur pada akhirnya akan sampai di satu titik di mana pengelolaan manual tidak lagi sanggup mengikuti pertumbuhan bisnis. Ketika pesanan meningkat, data semakin banyak, dan koordinasi antar bagian menjadi semakin rumit, muncul kebutuhan akan sistem yang bisa mengatur semuanya dengan lebih rapi dan efisien. Di sinilah peran software manufaktur menjadi penting. Namun memilih software manufaktur tidak bisa asal. Banyak perusahaan yang terburu-buru membeli tanpa memahami kebutuhan sebenarnya, lalu kecewa karena hasilnya tidak sesuai harapan. Agar tidak salah langkah, mari kita bahas hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih software manufaktur terbaik untuk bisnis Anda.

Mengenal Lebih Dekat Software Manufaktur Terbaik

Sebelum memilih, tentu kita harus tahu dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan software manufaktur terbaik.

Apa Itu Software Manufaktur?

Software manufaktur adalah sistem yang membantu perusahaan produksi dalam mengelola seluruh proses operasionalnya. Mulai dari perencanaan bahan baku, pengaturan jadwal produksi, pemantauan proses di lantai pabrik, hingga pelaporan hasil produksi dan pengendalian kualitas. Semua kegiatan tersebut diatur dalam satu sistem agar lebih efisien dan mudah dikendalikan.

Software manufaktur terbaik bukan berarti yang paling mahal atau paling rumit, tetapi yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sistem yang sederhana namun tepat sasaran bisa jauh lebih efektif dibanding software besar yang fiturnya tidak pernah digunakan.

Jenis-Jenis Software Manufaktur

Ada beberapa jenis software manufaktur yang sering digunakan perusahaan, tergantung kebutuhan masing-masing.
Ada sistem ERP manufaktur yang menyatukan seluruh departemen dalam satu platform. Ada juga MES atau Manufacturing Execution System yang fokus mengatur jalannya proses produksi secara real time. Beberapa perusahaan menggunakan MRP atau Material Requirements Planning untuk mengelola bahan baku dan stok. Selain itu, ada pula sistem pengendalian kualitas dan sistem pemantauan mesin berbasis IoT yang bisa membantu menganalisis performa produksi.

Dalam praktiknya, software manufaktur terbaik biasanya adalah yang menggabungkan beberapa fungsi tersebut dalam satu sistem terintegrasi sehingga perusahaan tidak perlu membeli banyak software dari vendor yang berbeda.

Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memilih Software Manufaktur Terbaik

Banyak perusahaan berpikir memilih software manufaktur itu cukup dengan melihat fitur dan harga. Padahal, keputusan ini jauh lebih kompleks. Software manufaktur bukan alat kecil yang bisa diganti kapan saja, melainkan sistem inti yang akan mempengaruhi cara kerja seluruh bagian perusahaan. Karena itu, proses pemilihannya harus dilakukan dengan hati-hati, jauh sebelum keputusan pembelian dibuat.

Berikut panduan lengkap agar Anda tidak salah langkah dalam menentukan software manufaktur terbaik untuk bisnis Anda.

1. Pahami Dulu Kondisi dan Tujuan Bisnis Anda

Langkah pertama yang paling penting adalah mengenali kondisi perusahaan sendiri. Apa masalah utama yang sedang dihadapi di lini produksi? Apakah Anda ingin mempercepat proses, menekan biaya bahan baku, mengurangi kesalahan manusia, atau meningkatkan visibilitas data?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sederhana ini akan menjadi dasar dalam menentukan jenis software yang paling cocok. Jangan langsung tertarik dengan software yang punya banyak fitur keren, karena belum tentu semua itu relevan dengan kebutuhan Anda.

Setiap jenis industri punya karakter yang berbeda. Pabrik makanan punya kebutuhan pelacakan bahan baku dan sertifikasi, sedangkan pabrik komponen otomotif lebih fokus pada pengendalian kualitas dan jadwal pengiriman. Jadi, pahami dulu karakter bisnis Anda, baru bicara soal fitur.

2. Pastikan Sistemnya Bisa Berkembang Bersama Perusahaan

Satu hal yang sering terlupa adalah memikirkan masa depan. Software manufaktur terbaik bukan hanya yang cocok hari ini, tapi juga yang bisa beradaptasi ketika perusahaan tumbuh.

Bayangkan tiga tahun ke depan: kapasitas produksi naik, cabang baru dibuka, atau mesin otomatis mulai diterapkan. Apakah sistem yang Anda pilih bisa menyesuaikan tanpa harus diganti total?

Cari tahu apakah software bisa menambah modul, pengguna, atau integrasi baru tanpa gangguan besar. Fleksibilitas seperti ini akan menghemat biaya dan tenaga di masa depan.

3. Cek Kemampuan Integrasi Antar Sistem

Dalam industri manufaktur, setiap bagian saling terhubung. Produksi bergantung pada data pembelian bahan baku, sementara gudang dan penjualan perlu tahu stok secara real time. Jika software tidak bisa terintegrasi dengan sistem lain, data akan terpecah dan pekerjaan justru jadi lebih rumit.

Idealnya, software manufaktur terbaik sudah memiliki kemampuan integrasi dengan ERP, sistem akuntansi, CRM, hingga platform logistik. Pastikan juga ada dukungan API terbuka, sehingga sistem lain bisa dihubungkan dengan mudah. Semakin terintegrasi sistem Anda, semakin cepat informasi mengalir, dan semakin efisien proses produksi berjalan.

4. Pilih yang Mudah Dipahami Tim Lapangan

Software secanggih apa pun akan sia-sia kalau orang di pabrik tidak bisa menggunakannya. Di sinilah faktor kemudahan penggunaan jadi sangat penting.

Operator dan supervisor bukan ahli IT, jadi tampilan software harus intuitif dan mudah dipelajari. Hindari sistem yang menuntut pelatihan panjang atau terlalu banyak langkah untuk menyelesaikan satu tugas sederhana. Software manufaktur terbaik justru yang bisa digunakan langsung tanpa perlu panduan tebal.

Jika memungkinkan, mintalah demo interaktif dan perhatikan bagaimana tim produksi bereaksi. Kalau mereka terlihat cepat paham dan nyaman, berarti Anda berada di jalur yang tepat.

5. Evaluasi Kualitas Data dan Laporannya

Software manufaktur bukan sekadar alat pencatat aktivitas produksi. Nilai sesungguhnya ada pada kemampuannya mengubah data menjadi informasi yang bisa digunakan untuk mengambil keputusan.

Perhatikan bagaimana sistem menampilkan laporan. Apakah dashboard-nya jelas? Apakah data diperbarui secara real time? Apakah manajer bisa langsung melihat performa setiap lini produksi tanpa harus menunggu rekap manual?

Software manufaktur terbaik harus mampu memberikan pandangan menyeluruh tentang kondisi pabrik, mulai dari bahan baku, waktu proses, hasil akhir, hingga efisiensi setiap mesin. Semakin transparan datanya, semakin cepat Anda bisa melakukan perbaikan.

6. Pastikan Ada Dukungan Teknis yang Responsif

Banyak perusahaan baru sadar pentingnya dukungan teknis setelah sistem mereka berhenti bekerja. Padahal, support yang baik justru harus dipastikan dari awal.

Cari tahu bagaimana cara vendor menangani kendala pengguna. Apakah mereka punya tim lokal yang siap membantu? Apakah responnya cepat ketika ada masalah? Apakah mereka menyediakan pelatihan rutin untuk karyawan baru?

Software manufaktur terbaik bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang layanan. Tanpa dukungan yang cepat dan profesional, sistem yang bagus pun bisa membuat operasional berhenti total.

7. Jangan Abaikan Keamanan Data

Data produksi adalah aset besar bagi perusahaan. Di dalamnya ada informasi tentang formula produk, jadwal kerja, harga bahan, hingga data pelanggan. Karena itu, aspek keamanan tidak bisa dianggap remeh.

Pastikan software manufaktur dilengkapi sistem perlindungan yang kuat, seperti enkripsi data, hak akses pengguna yang terbatas, serta pencadangan otomatis. Jika software berbasis cloud, tanyakan di mana data disimpan dan bagaimana kebijakan keamanannya.

Satu kebocoran data saja bisa merugikan besar. Maka, selalu utamakan keamanan sebelum memutuskan.

8. Hitung Semua Biaya, Bukan Hanya Harga Awal

Banyak perusahaan terjebak dengan harga promosi murah di awal, tapi tidak menyadari adanya biaya tambahan di belakang. Selain biaya lisensi, biasanya masih ada ongkos instalasi, pelatihan, pemeliharaan, pembaruan versi, hingga biaya integrasi dengan sistem lain.

Buat perhitungan total biaya kepemilikan, bukan hanya biaya pembelian. Dengan begitu, Anda bisa membandingkan beberapa pilihan secara lebih objektif. Kadang software dengan harga awal lebih tinggi justru lebih hemat dalam jangka panjang karena tidak perlu biaya tambahan yang tersembunyi.

9. Lakukan Uji Coba Sebelum Implementasi Penuh

Sebelum benar-benar memutuskan, cobalah sistem tersebut dalam skala kecil. Uji coba di satu lini produksi akan memberi gambaran nyata tentang bagaimana software bekerja di lingkungan Anda.

Perhatikan apakah fitur-fitur penting berjalan lancar, apakah tim mudah beradaptasi, dan apakah laporan yang dihasilkan akurat. Dari sana Anda bisa menilai kecocokan software tanpa risiko besar.

Vendor yang yakin dengan produknya biasanya tidak keberatan memberikan masa uji coba gratis atau pilot project terbatas. Ini kesempatan bagus untuk menghindari pembelian yang salah arah.

10. Cari Vendor yang Sudah Terbukti

Software bagus tidak ada artinya kalau penyedianya tidak bisa dipercaya. Reputasi vendor adalah salah satu hal terpenting yang sering diabaikan.

Cari tahu pengalaman mereka di industri manufaktur. Lihat siapa klien mereka, berapa lama mereka sudah beroperasi, dan bagaimana ulasan dari pengguna lain. Vendor yang berpengalaman biasanya sudah memahami kebutuhan industri, sehingga bisa memberikan solusi yang lebih realistis dan sesuai praktik di lapangan.

Jangan ragu meminta referensi dari pelanggan mereka sebelumnya. Dari sana, Anda bisa tahu seberapa baik layanan dan performa software di dunia nyata.

11. Sesuaikan dengan Infrastruktur yang Ada

Tidak semua pabrik punya kesiapan teknologi yang sama. Ada yang sudah memakai sistem berbasis cloud, ada juga yang masih bergantung pada server lokal. Karena itu, pastikan software manufaktur terbaik yang Anda pilih bisa berjalan dengan baik di infrastruktur yang Anda miliki sekarang.

Jika koneksi internet belum stabil, software cloud mungkin bukan pilihan ideal. Sebaliknya, kalau Anda ingin fleksibilitas akses dari mana saja, sistem berbasis cloud bisa jadi solusi tepat. Yang penting, pilih yang sesuai dengan kondisi lapangan agar tidak menambah beban biaya dan kerja tim IT.

12. Pilih Software yang Aktif Berkembang

Dunia manufaktur terus bergerak menuju era digital yang lebih cerdas. Software yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan cepat ketinggalan.

Pilih vendor yang rajin memperbarui produknya dan menambahkan fitur baru sesuai tren industri, seperti integrasi IoT, kecerdasan buatan, hingga analisis prediktif. Sistem yang selalu berkembang memastikan investasi Anda tetap relevan dan tidak ketinggalan zaman dalam beberapa tahun ke depan.

Jual Software Manufaktur Terbaik untuk Bisnis Anda

Jika Anda sedang mencari software yang mampu mengelola seluruh proses produksi dalam satu sistem terpadu, Starfield bisa menjadi solusi yang tepat. Kami mengembangkan software manufaktur terbaik yang dirancang agar semua bagian perusahaan terhubung dengan lancar.

Satu software dari Starfield bisa mencakup perencanaan bahan baku, pengaturan jadwal produksi, manajemen stok, pemantauan kualitas, hingga laporan analisis secara real time. Anda tidak perlu membeli banyak software berbeda karena semuanya sudah terintegrasi dalam satu sistem.

Kami juga memberikan dukungan teknis yang responsif serta pelatihan bagi tim Anda. Yang menarik, Anda bisa mencoba software ini terlebih dahulu secara gratis. Jika cocok, baru lanjut ke tahap pembelian.

Dengan pengalaman panjang dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak bisnis, Starfield memastikan software manufaktur yang kami tawarkan dapat diandalkan, mudah digunakan, dan sesuai dengan kebutuhan industri Anda.

Bagikan Postingan:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Artikel Terkait

Saatnya Mulai Mencoba Upgrade Bisnis Anda Ke Level Selanjutnya

Percayakan pada kami untuk membantu dalam teknis bisnis Anda

©2023 Starfield Indonesia - All rights reserved