Cara Kerja Fitur Barcode di Program Apotek Mengatasi Sulitnya Mencari Obat di Gudang

Bagi pemilik atau pengelola apotek, gudang bukan sekadar tempat menyimpan obat. Di balik rapi tumpukan kotak dan rak yang penuh label, tersimpan jutaan kemungkinan kebingungan ketika mencari obat tertentu. Banyaknya jenis obat, ukuran kemasan yang berbeda, dan tanggal kedaluwarsa yang bervariasi bisa membuat proses pencarian menjadi ribet, terutama kalau dilakukan secara manual. Bayangkan seorang apoteker yang harus menemukan satu jenis antibiotik di tengah ratusan jenis obat lainnya, sementara pelanggan menunggu di depan kasir. Situasi seperti ini tentu bisa membuat stres dan menurunkan kecepatan pelayanan.

Masalah seperti ini tidak jarang terjadi di apotek kecil maupun besar. Bahkan apotek yang sudah punya sistem manual dengan catatan stok pun sering kewalahan. Rak bisa berubah posisi, catatan bisa tidak sinkron, dan kesalahan dalam menulis kode obat bisa membuat staf menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menemukan satu produk. Inilah salah satu alasan kenapa teknologi sekarang mulai merambah ke apotek, bukan hanya untuk penjualan tapi juga manajemen gudang.

Sulitnya Mencari Obat di Gudang Tanpa Bantuan Sistem

Mencari obat di gudang apotek ternyata tidak semudah kelihatannya. Banyak orang mungkin berpikir staf cuma tinggal ambil obat di rak, tapi kenyataannya jauh lebih rumit. Bayangkan gudang yang penuh dengan berbagai jenis obat, kemasan berbeda, dan label yang hampir mirip satu sama lain. Kalau obat yang dicari berada di rak atas atau rak yang jauh di belakang, staf harus berjalan bolak-balik, membuka kotak satu per satu, dan membaca label dengan teliti supaya tidak salah ambil. Kalau apotek punya stok yang banyak, pencarian ini bisa memakan waktu puluhan menit sampai lebih dari satu jam.

Kesulitan terbesar muncul saat obat yang dicari mirip dengan obat lain. Misalnya ada dua jenis vitamin yang kemasannya hampir sama, atau obat generik yang bentuk kotaknya mirip tapi dosisnya berbeda. Kalau salah ambil, dampaknya bisa serius, mulai dari pasien menerima obat yang salah sampai stok obat yang seharusnya tersedia tidak terdeteksi. Belum lagi kalau stok habis tapi catatan manual tidak diperbarui, apotek bisa saja tidak sadar sampai pelanggan kecewa karena obat yang dicari tidak ada.

Selain itu, staf biasanya harus mencatat semua pergerakan obat secara manual, baik yang masuk maupun yang keluar, di buku stok atau lembar Excel. Proses ini rawan kesalahan manusia. Salah tulis kode obat, salah hitung jumlah, atau bahkan salah simpan catatan bisa terjadi kapan saja. Kalau catatan salah, stok terlihat tidak sesuai kenyataan, dan apotek bisa kehabisan obat penting. Masalah ini sering muncul terutama pada obat-obat yang cepat habis atau obat langka yang tidak boleh salah.

Apotek yang besar punya tantangan lebih berat. Obat biasanya tersimpan di banyak rak, kadang di beberapa gudang berbeda. Staf harus mengingat lokasi tiap obat, ukuran kemasan, jumlah stok, bahkan urutan di rak. Bayangkan harus mencari satu jenis antibiotik yang letaknya tersembunyi di tengah ratusan kotak obat lain. Tanpa sistem yang terorganisir, proses ini melelahkan fisik dan pikiran. Staf bisa naik-turun tangga, membuka rak demi rak, memeriksa banyak kotak, dan baru menemukan obat yang dicari setelah beberapa saat.

Selain melelahkan, pencarian manual juga memakan waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk melayani pelanggan. Saat staf sibuk mencari obat, pelanggan menunggu di kasir atau ruang konsultasi. Lama menunggu ini bisa membuat pelanggan merasa kurang nyaman dan kadang memilih pergi ke apotek lain. Jadi jelas, mencari obat secara manual bukan cuma bikin stres staf, tapi juga berdampak pada pelayanan.

Singkatnya, pencarian manual adalah kombinasi pekerjaan fisik dan mental yang melelahkan, plus administrasi yang rumit. Staf harus mengandalkan ingatan, ketelitian, dan pengalaman supaya obat yang dicari ditemukan, tercatat dengan benar, dan siap diberikan ke pelanggan. Kesulitan ini jadi alasan banyak apotek mulai beralih ke sistem digital, seperti program apotek, supaya pencarian obat lebih cepat, lebih rapi, dan lebih aman.

Cara Program Apotek Membuat Semua Lebih Mudah

Di sinilah peran program apotek mulai terasa. Dengan software khusus, pencarian obat yang sebelumnya memakan waktu berjam-jam bisa dilakukan hanya dalam hitungan detik. Program ini biasanya dilengkapi dengan fitur pencarian berbasis barcode. Setiap obat memiliki barcode unik yang bisa dipindai menggunakan scanner atau kamera. Begitu kode dipindai, sistem langsung menampilkan informasi lengkap tentang obat tersebut, mulai dari lokasi di gudang, jumlah stok, hingga tanggal kedaluwarsa.

Fitur ini tidak hanya mempercepat pencarian, tetapi juga mengurangi kesalahan manusia. Staf apotek tidak perlu lagi menelusuri rak satu per satu atau membolak-balik kotak obat. Cukup scan barcode, dan semua informasi muncul di layar. Bahkan beberapa program apotek bisa menampilkan rekomendasi lokasi obat berdasarkan kategori atau frekuensi penjualan, sehingga staf bisa langsung menuju rak yang tepat tanpa harus berpikir dua kali.

Selain itu, program apotek memungkinkan pembaruan data secara real-time. Setiap transaksi keluar masuk obat otomatis tercatat, jadi stok selalu akurat. Jika suatu obat mulai menipis, sistem bisa memberikan notifikasi agar apotek segera melakukan pemesanan. Hal ini sangat membantu apotek agar tidak kehabisan stok obat penting, terutama obat yang permintaannya tinggi atau langka.

Cara Kerja Fitur Barcode di Program Apotek

Fitur barcode di program apotek bekerja dengan prinsip sederhana tapi sangat efektif. Setiap obat memiliki barcode yang berisi kode unik. Ketika barcode ini dipindai, sistem akan mencocokkan kode tersebut dengan database dan menampilkan detail produk. Informasi yang bisa muncul termasuk nama obat, dosis, lokasi rak, jumlah stok, dan tanggal kadaluwarsa. Bahkan beberapa program memungkinkan pencarian berdasarkan nama obat atau kategori, tapi tetap lebih cepat kalau menggunakan barcode.

Penggunaan barcode juga membuat pengelolaan gudang lebih rapi. Tidak ada lagi kotak yang terselip di rak yang salah atau catatan stok yang hilang. Semua data tersimpan digital dan bisa diakses kapan saja. Staf apotek bisa fokus melayani pelanggan tanpa harus khawatir tentang kesalahan stok atau kehilangan obat.

Manfaat lainnya, program apotek dengan barcode juga membantu proses audit internal. Pengecekan stok bisa dilakukan dengan cepat dan akurat, sehingga memudahkan manajemen untuk membuat laporan atau melakukan kontrol rutin. Semua ini tentu membuat operasional gudang lebih lancar, lebih terorganisir, dan lebih profesional.

StarApotek, Program Apotek Profesional untuk Semua Kebutuhan

Kalau Anda ingin menghadirkan sistem seperti ini di apotek, Starfield menawarkan StarApotek, software apotek dengan fitur terlengkap. StarApotek bukan software termurah di pasaran, tapi menawarkan kualitas dan kelengkapan yang sulit disaingi. Dengan StarApotek, semua kebutuhan apotek bisa dilakukan dalam satu platform.

Software ini mencakup manajemen gudang, pembelian, penjualan, keuangan, akuntansi, dan manajemen pengguna. Tidak perlu lagi membeli software terpisah untuk tiap fungsi karena semuanya sudah terintegrasi. Selain itu, StarApotek dilengkapi dokumentasi lengkap dan support penuh, sehingga staf apotek bisa dengan mudah mengoperasikan software tanpa harus khawatir tentang masalah teknis.

Fitur barcode StarApotek dirancang untuk membuat pencarian obat di gudang menjadi cepat dan akurat. Dengan scan sederhana, seluruh informasi obat langsung muncul, termasuk jumlah stok, lokasi rak, dan tanggal kedaluwarsa. Ini membuat apotek lebih rapi, lebih cepat melayani pelanggan, dan mengurangi risiko kesalahan stok. Bagi apotek yang ingin profesional dan efisien, StarApotek menawarkan solusi lengkap tanpa harus membeli banyak software berbeda.

 

Bagikan Postingan:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Artikel Terkait

Saatnya Mulai Mencoba Upgrade Bisnis Anda Ke Level Selanjutnya

Percayakan pada kami untuk membantu dalam teknis bisnis Anda

©2023 Starfield Indonesia - All rights reserved