Deskripsi produk punya peran besar dalam menentukan apakah seseorang akan membeli produkmu atau justru menutup halaman website dan pergi begitu saja. Banyak orang mengira deskripsi produk hanya sekadar teks pendamping foto barang, padahal fungsinya jauh lebih penting dari itu. Bagi bisnis digital printing, deskripsi yang ditulis dengan strategi yang tepat bukan cuma membantu produk terlihat menarik, tapi juga membantu website kamu lebih mudah ditemukan lewat mesin pencari seperti Google. Karena itulah, cara menulis deskripsi produk tidak bisa dilakukan asal-asalan. Setiap kalimat punya pengaruh terhadap keputusan calon pembeli.
Kalau kamu punya website jasa digital printing, deskripsi produk bisa jadi senjata utama untuk menunjukkan nilai jual produkmu. Misalnya, kamu menjual cetak banner, brosur, kartu nama, atau undangan, maka deskripsi produk harus bisa menggambarkan kualitas hasil cetak, bahan yang digunakan, serta manfaat yang akan didapat pelanggan. Semua itu perlu disusun dalam gaya bahasa yang mengalir, persuasif, dan mudah dipahami.
Agar kamu bisa membuat deskripsi produk yang bukan hanya enak dibaca tapi juga mengundang klik dan penjualan, berikut pembahasan lengkapnya.
Apa Itu Deskripsi Produk?
Deskripsi produk adalah tulisan atau penjelasan yang menggambarkan detail tentang produk yang kamu jual. Biasanya deskripsi ini muncul di halaman produk di website dan berfungsi memberikan informasi penting seperti bahan, ukuran, warna, manfaat, cara pakai, hingga keunggulan produk dibandingkan produk lain. Namun, fungsi deskripsi produk tidak berhenti di situ saja.
Dalam konteks digital marketing, deskripsi produk juga berperan besar dalam meningkatkan visibilitas website di mesin pencari. Artinya, jika kamu menulis deskripsi produk dengan teknik SEO yang benar, halaman produkmu punya peluang lebih besar muncul di hasil pencarian ketika seseorang mengetik kata kunci yang relevan. Dengan begitu, produkmu bisa lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan yang memang sedang mencari jasa atau produk yang kamu tawarkan.
Namun, deskripsi produk yang bagus bukan hanya tentang penempatan kata kunci. Deskripsi yang baik harus mampu menyampaikan pesan dengan cara yang menarik dan membujuk pembaca untuk mengambil tindakan, entah itu mengklik tombol beli, menghubungi tim penjualan, atau sekadar menambahkan produk ke keranjang.
Bayangkan deskripsi produk sebagai jembatan antara produk yang kamu tawarkan dan kebutuhan calon pelanggan. Kalau jembatannya kokoh dan meyakinkan, pelanggan akan dengan mudah melangkah dan akhirnya membeli. Tapi kalau jembatannya rapuh, mereka bisa saja langsung berbalik arah. Itulah mengapa menulis deskripsi produk membutuhkan strategi dan pemahaman tentang apa yang benar-benar dicari oleh pelangganmu.
Cara Membuat Deskripsi Produk yang SEO tapi Tetap Menjual
Menulis deskripsi produk yang SEO-friendly tapi tetap punya sentuhan manusiawi adalah tantangan tersendiri. Banyak yang terlalu fokus ke optimasi mesin pencari sampai lupa menulis untuk manusia. Sebaliknya, ada juga yang menulis deskripsi terlalu santai tanpa memikirkan kata kunci, sehingga produknya sulit ditemukan di Google. Nah, kuncinya ada di keseimbangan antara dua hal itu.
1. Kenali Siapa Target Pelangganmu
Langkah pertama sebelum menulis deskripsi produk adalah mengenali siapa yang akan membacanya. Setiap bisnis punya target audiens yang berbeda. Untuk bisnis digital printing misalnya, target pasarnya bisa berupa pebisnis kecil, pemilik toko, event organizer, atau bahkan perorangan yang butuh cetakan custom.
Kamu harus tahu apa yang paling mereka butuhkan. Apakah mereka lebih mementingkan kecepatan pengerjaan, kualitas hasil cetak, atau harga yang terjangkau? Dengan memahami hal ini, kamu bisa menulis deskripsi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Deskripsi yang berbicara langsung ke kebutuhan pelanggan akan terasa lebih personal dan meyakinkan.
2. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Mengalir
Deskripsi produk tidak perlu menggunakan bahasa yang rumit. Justru semakin mudah dipahami, semakin besar peluang pesanmu tersampaikan. Hindari istilah teknis yang tidak familiar bagi pembaca awam. Misalnya, daripada menulis “menggunakan mesin offset dengan resolusi tinggi”, kamu bisa menulis “hasil cetak tajam dan warnanya tidak mudah pudar”.
Gunakan gaya bahasa yang terdengar natural seolah kamu sedang menjelaskan produk kepada temanmu sendiri. Hal ini membuat pembaca merasa lebih nyaman dan terhubung dengan brand-mu. Ingat, tujuan utama deskripsi adalah membujuk, bukan menguji kemampuan menulis teknis.
3. Tulis Manfaat, Bukan Hanya Fitur
Kesalahan paling umum dalam menulis deskripsi produk adalah hanya menyebutkan fitur tanpa menjelaskan manfaatnya. Padahal, yang membuat pelanggan tertarik bukan fiturnya, tapi bagaimana produk itu bisa membantu mereka.
Misalnya kamu menulis “Dicetak menggunakan bahan art paper 260 gsm”. Itu adalah fitur. Tapi kalau kamu tambahkan “Hasil cetak lebih kokoh dan tampak profesional, cocok untuk kebutuhan promosi dan acara penting”, maka itu manfaat. Pembaca akan langsung membayangkan nilai tambahnya.
Manfaat menjawab pertanyaan “apa untungnya bagi saya?” dan itulah yang paling dicari pelanggan. Jadi pastikan setiap fitur yang kamu tulis diikuti dengan manfaat yang jelas.
4. Sisipkan Kata Kunci Secara Alami
Agar deskripsi produk juga ramah SEO, kamu perlu menyertakan kata kunci yang relevan dengan produkmu. Tapi hindari menjejalkan kata kunci secara berlebihan. Google kini semakin pintar membaca konteks tulisan. Jadi, pastikan kata kunci muncul secara alami dan tetap nyaman dibaca.
Contohnya, jika kamu menjual layanan cetak banner, maka kata kunci seperti “cetak banner berkualitas”, “jasa digital printing”, atau “cetak spanduk cepat” bisa dimasukkan dengan cara yang mengalir dalam kalimat. Satu hal penting, selalu prioritaskan pembaca manusia, bukan robot pencari.
Untuk kamu yang sedang merintis pembuatan website digital printing, memahami teknik penulisan seperti ini akan sangat membantu agar halaman produkmu bisa muncul di hasil pencarian dan menarik lebih banyak pelanggan potensial.
5. Buat Kalimat Pembuka yang Menarik Perhatian
Kalimat pertama dalam deskripsi produk sangat menentukan apakah pengunjung akan terus membaca atau tidak. Maka, buat pembuka yang langsung menarik perhatian dan menggugah rasa ingin tahu. Hindari pembuka yang terlalu umum seperti “Produk ini sangat bagus” atau “Kami menyediakan layanan terbaik”.
Coba gunakan kalimat yang langsung menyentuh kebutuhan pembaca, seperti “Ingin hasil cetak yang tajam dan tahan lama untuk kebutuhan promosi bisnismu?” Kalimat seperti ini langsung berbicara pada masalah dan keinginan pelanggan, membuat mereka merasa produkmu mungkin adalah solusi yang dicari.
6. Gunakan Struktur Paragraf yang Rapi dan Mudah Dipindai
Kebanyakan orang tidak membaca deskripsi produk secara detail dari awal sampai akhir. Mereka hanya memindai cepat untuk mencari informasi penting. Karena itu, gunakan paragraf pendek dengan kalimat yang jelas dan fokus pada satu ide di setiap paragraf.
Tambahkan juga penekanan dengan huruf tebal pada bagian yang benar-benar penting, seperti keunggulan utama produk atau jaminan kualitas. Struktur yang rapi membuat pembaca lebih mudah menangkap inti pesan tanpa merasa bosan.
7. Tambahkan Unsur Cerita agar Lebih Menarik
Manusia lebih mudah terhubung dengan cerita dibandingkan dengan data. Jadi, tambahkan sedikit unsur storytelling dalam deskripsi produkmu. Kamu bisa bercerita singkat tentang bagaimana produk itu dibuat, inspirasi di balik desainnya, atau pengalaman pelanggan yang puas dengan hasil cetakanmu.
Misalnya, “Kami pernah membantu sebuah kafe lokal mencetak kemasan kopi dengan desain custom yang membuat merek mereka terlihat lebih profesional. Kini, pesanan mereka meningkat dua kali lipat setelah menggunakan kemasan baru tersebut.” Cerita seperti ini tidak hanya membuat deskripsi lebih menarik, tapi juga membangun kepercayaan.
8. Gunakan Kata-Kata yang Mendorong Aksi
Deskripsi produk yang menjual selalu ditutup dengan ajakan bertindak atau call to action (CTA). Setelah pembaca mengetahui manfaat produk, berikan dorongan halus agar mereka segera mengambil langkah berikutnya.
Kamu bisa menggunakan kalimat seperti “Pesan sekarang untuk mendapatkan hasil cetak terbaik”, “Hubungi kami untuk konsultasi desain gratis”, atau “Klik tombol beli untuk mulai cetak produkmu hari ini”. Kata-kata seperti ini memberi arah yang jelas dan membantu calon pelanggan mengambil keputusan.
9. Pastikan Setiap Deskripsi Produk Unik
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pelaku usaha adalah menyalin deskripsi yang sama untuk semua produk. Padahal, Google tidak menyukai konten duplikat dan bisa menurunkan peringkat website kamu di hasil pencarian. Selain itu, pelanggan juga bisa merasa bosan membaca deskripsi yang isinya sama saja.
Usahakan setiap produk punya deskripsi yang unik dan spesifik. Meski produknya mirip, selalu ada hal berbeda yang bisa ditekankan, entah dari bahan, ukuran, fungsi, atau manfaatnya. Dengan begitu, setiap halaman produk punya nilai SEO sendiri dan peluang muncul di hasil pencarian jadi lebih besar.
10. Optimalkan dengan Visual yang Mendukung
Meskipun pembahasan kali ini fokus pada teks, tapi perlu diingat bahwa deskripsi produk akan semakin kuat kalau didukung dengan visual yang sesuai. Gambar produk yang jelas, video singkat proses cetak, atau foto hasil akhir yang menarik akan membuat pembaca lebih yakin.
Tapi jangan hanya mengandalkan visual. Deskripsi tetap penting karena mesin pencari membaca teks, bukan gambar. Maka, kombinasi antara deskripsi yang persuasif dan visual yang menarik adalah strategi paling efektif untuk menjual produk cetak di website.
Dengan menerapkan semua cara di atas, kamu bisa membuat deskripsi produk cetak yang bukan hanya bagus di mata pelanggan tapi juga disukai mesin pencari. Deskripsi yang ditulis dengan bahasa alami, fokus pada manfaat, dan didukung kata kunci yang relevan akan membantu produkmu tampil lebih menonjol dan membuat pengunjung tertarik untuk membeli.
Deskripsi produk bukan sekadar pelengkap halaman website, tapi ujung tombak penjualan. Setiap kata yang kamu tulis bisa menjadi penentu antara sekadar dilihat atau benar-benar laku. Jadi, pastikan kamu meluangkan waktu untuk menulisnya dengan strategi dan ketelitian. Karena di dunia digital printing yang kompetitif, deskripsi produk yang kuat bisa jadi pembeda paling berharga.