Cara Mudah Cek Kualitas Performer Sebelum Sewa Band untuk Cafe Kamu

Memilih hiburan untuk tempat usaha kuliner itu gampang-gampang susah dan sering kali menjadi pertaruhan tersendiri bagi pemilik bisnis. Kehadiran live music bisa menjadi magnet yang sangat kuat untuk menarik pelanggan baru sekaligus membuat pelanggan lama betah berlama-lama menghabiskan waktu. Atmosfer yang terbangun dari alunan musik yang pas akan meningkatkan penjualan makanan dan minuman karena suasana hati pengunjung menjadi senang. Namun, kesalahan dalam memilih pengisi acara bisa berakibat fatal mulai dari komplain pelanggan karena suara yang bising hingga citra cafe yang menjadi buruk karena kualitas musisi yang kurang profesional. Oleh karena itu, langkah untuk mengecek kualitas performer adalah fase krusial sebelum kamu memutuskan untuk deal dan sewa band untuk cafe.

Kami memahami bahwa tidak semua pemilik cafe memiliki waktu luang untuk melakukan riset mendalam atau memiliki tim khusus hiburan. Sering kali keputusan diambil secara terburu-buru hanya karena melihat harga yang murah atau rekomendasi teman sekilas saja tanpa melihat kecocokan dengan konsep tempat. Padahal, band adalah representasi dari brand kamu di mata pelanggan saat mereka tampil di panggung. Jika band tersebut tampil buruk, pelanggan tidak akan menyalahkan bandnya, melainkan mereka akan mengingat cafe kamu sebagai tempat yang tidak asik. Investasi waktu sebentar untuk melakukan kurasi akan menyelamatkan operasional bisnis kamu di kemudian hari.

Banyak Pemilik Cafe Bingung Cara Menilai Musisi

Masalah utama yang sering kami temui di lapangan adalah kebingungan para pemilik cafe dalam menilai apakah sebuah band itu bagus atau tidak. Kebingungan ini sangat wajar terjadi karena sebagian besar pengusaha kuliner fokus pada rasa makanan, manajemen stok, dan pelayanan waiters, bukan pada teknis musik. Banyak dari kamu mungkin merasa minder karena tidak mengerti nada, tidak paham kunci gitar, atau tidak tahu istilah-istilah teknis dalam dunia audio. Ketidaktahuan ini sering kali dimanfaatkan oleh oknum musisi yang kurang bertanggung jawab untuk mematok harga tinggi padahal kualitas performa mereka standar saja atau bahkan di bawah rata-rata.

Situasi ini diperparah dengan anggapan bahwa semua band akustik itu sama saja asalkan bisa bernyanyi. Padahal, ada perbedaan besar antara musisi yang sekadar bisa main alat musik dengan performer yang mampu menghidupkan suasana. Tanpa adanya background musik, kamu mungkin merasa seperti membeli kucing dalam karung. Kamu khawatir uang yang dikeluarkan untuk sewa band untuk cafe tidak sebanding dengan dampak keramaian yang diharapkan. Tenang saja karena sebenarnya penilaian kualitas performer untuk kebutuhan komersial seperti cafe tidak melulu soal teknis musik yang rumit. Penilaian ini lebih condong pada insting bisnis dan pengamatan sosial yang sebenarnya sudah kamu miliki sebagai seorang pengusaha.

Cara Mudah Cek Kualitas Performer Sebelum Deal Sewa Band untuk Cafe

Kabar baiknya adalah kamu tidak perlu menjadi juri ajang pencarian bakat atau produser rekaman untuk bisa memilih band yang tepat. Ada indikator-indikator non-musik yang justru lebih penting untuk diperhatikan saat kamu berniat sewa band untuk cafe. Indikator ini lebih berkaitan dengan profesionalisme, etika kerja, dan kemampuan mereka mengambil hati audiens.

Berikut adalah panduan lengkap dan praktis yang bisa kamu terapkan langsung. Kami akan membedah langkah-langkah sederhana untuk memvalidasi kualitas calon pengisi acara di tempatmu tanpa kamu harus menyentuh alat musik sedikit pun. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Kepoin Media Sosial dan Digital Portofolio Mereka

Langkah pertama dan yang paling mudah dilakukan di era digital ini adalah melakukan audit media sosial. Instagram, TikTok, atau YouTube adalah etalase utama bagi musisi masa kini. Kamu bisa menilai keseriusan sebuah band dari seberapa rapi mereka mengelola akun media sosialnya. Band yang profesional biasanya memiliki highlight profil yang jelas, kontak person yang mudah dihubungi, dan dokumentasi panggung yang rutin. Perhatikan konten yang mereka unggah. Jangan hanya terpukau dengan video klip yang sudah diedit sedemikian rupa dengan audio yang jernih hasil rekaman studio. Video seperti itu bisa menipu karena sudah melalui proses perbaikan suara yang canggih.

Kamu justru harus mencari video amatir atau stories yang direkam langsung menggunakan kamera ponsel saat mereka sedang manggung live. Video mentah seperti ini jauh lebih jujur dalam memperlihatkan kualitas suara asli vokalis dan kekompakan permainan alat musik mereka tanpa rekayasa editing. Perhatikan juga seberapa sering mereka memposting jadwal manggung. Jika mereka sering memposting jadwal di berbagai tempat yang berbeda, itu adalah indikator awal bahwa jasa mereka laku dan dipercaya oleh banyak klien lain. Ini adalah validasi sosial yang paling sederhana sebelum kamu memutuskan sewa band untuk cafe tersebut.

2. Analisis Interaksi dengan Audiens di Video Live

Poin kedua ini sering kali luput dari perhatian karena orang terlalu fokus mendengarkan suara nyanyian. Padahal, skill komunikasi jauh lebih krusial untuk band cafe dibandingkan skill bermusik tingkat dewa. Saat kamu menonton cuplikan video mereka manggung, perhatikan apa yang mereka lakukan di sela-sela lagu. Apakah vokalisnya rajin menyapa penonton, memberikan senyuman, atau bahkan mengajak penonton bercanda? Atau apakah mereka hanya sibuk melihat alat musik masing-masing, menunduk, dan terlihat asyik sendiri tanpa memedulikan sekelilingnya?

Band yang bagus untuk bisnis kamu adalah band yang interaktif. Mereka harus mampu membangun jembatan emosional dengan pengunjung cafe. Perhatikan gesture tubuh mereka. Musisi yang percaya diri akan berdiri tegak, melakukan kontak mata dengan audiens, dan terlihat menikmati penampilannya. Jika di dalam video tersebut terlihat pengunjung ikut bernyanyi, bertepuk tangan, atau setidaknya mengangguk-anggukkan kepala mengikuti irama, itu tandanya band tersebut berhasil mentransfer energi positif. Sebaliknya, jika pengunjung terlihat cuek dan band terlihat kaku, sebaiknya kamu pertimbangkan ulang keinginan untuk sewa band untuk cafe tersebut karena berpotensi membuat suasana tempatmu menjadi canggung dan membosankan.

3. Perhatikan Gaya Berpakaian dan Grooming

Penampilan visual adalah hal pertama yang dilihat pelanggan sebelum notasi musik pertama dimainkan. Sebagai pemilik bisnis, kamu pasti sudah memiliki konsep visual dan standar estetika untuk cafe kamu, bukan? Maka dari itu, performer yang akan tampil pun harus selaras dengan citra tersebut. Cek foto-foto dokumentasi mereka di berbagai gig sebelumnya. Apakah mereka memiliki kesadaran fashion yang baik? Apakah pakaian mereka terlihat rapi, bersih, dan terkonsep? Atau mereka tampil seadanya dengan kaos lusuh dan celana jeans robek yang tidak pada tempatnya?

Masalah grooming atau penampilan diri ini menyangkut respek mereka terhadap profesi dan klien. Band yang profesional biasanya akan bertanya mengenai dress code atau menyesuaikan diri dengan tema acara. Jika kamu memiliki cafe dengan konsep fine dining atau elegan, tentu kamu tidak ingin ada band yang tampil memakai sandal gunung atau celana pendek kargo. Ketidaksesuaian visual ini akan merusak ambiance yang sudah susah payah kamu bangun. Jadi, pastikan gaya mereka enak dipandang mata. Ini adalah cara termudah menilai profesionalisme sebelum sewa band untuk cafe, karena jika mengurus penampilan diri sendiri saja mereka malas, apalagi mengurus kepuasan pelanggan kamu.

4. Minta Bocoran Setlist atau Daftar Lagu Andalan

Kualitas teknis musik mungkin sulit kamu nilai, tapi selera musik atau taste sangat bisa kamu rasakan. Kamu bisa meminta calon band untuk mengirimkan daftar lagu atau setlist yang biasa mereka bawakan. Dari daftar ini, kamu bisa mencocokkan apakah lagu-lagu tersebut sesuai dengan target pasar cafe kamu. Jika target pasarmu adalah anak muda Gen Z, maka band yang hanya menguasai lagu-lagu tembang kenangan tahun 80-an tentu bukan pilihan yang tepat, sebagus apa pun suara mereka. Begitu juga sebaliknya, jika cafe kamu adalah tempat berkumpulnya eksekutif muda atau keluarga, lagu-lagu rock metal atau EDM yang terlalu keras mungkin akan mengganggu kenyamanan.

Perhatikan juga variasi lagu yang mereka tawarkan. Band yang berkualitas biasanya memiliki referensi lagu yang luas atau versatile. Mereka harus peka membaca situasi atau crowd reading. Tanyakan kepada mereka bagaimana strategi mereka jika penonton sedang sepi dan butuh lagu santai, atau saat penonton sedang ramai dan butuh lagu yang upbeat. Jawaban mereka akan mencerminkan pengalaman jam terbang. Band yang kaku dan hanya mau membawakan lagu idealisme mereka sendiri tanpa peduli selera pasar adalah “bendera merah” besar. Ingat, tujuan sewa band untuk cafe adalah menghibur pelanggan, bukan memfasilitasi konser pribadi musisi tersebut.

5. Uji Responsivitas dan Cara Komunikasi via Chat

Cara mengecek kualitas selanjutnya tidak ada hubungannya dengan panggung, melainkan terjadi di ruang obrolan atau aplikasi pesan singkat. Saat kamu pertama kali menghubungi kontak person atau manajer band tersebut, perhatikan bagaimana cara mereka membalas pesan kamu. Apakah mereka membalas dengan cepat dan sopan? Apakah bahasa yang digunakan profesional dan jelas? Atau justru mereka slow response berhari-hari dan menjawab dengan singkat serta tidak jelas? Etika komunikasi digital ini adalah cerminan dari etika kerja mereka di lapangan nantinya.

Band yang profesional menganggap musik sebagai bisnis jasa. Mereka akan melayani calon klien dengan ramah, memberikan informasi harga yang transparan, dan terbuka untuk negosiasi teknis. Jika di awal saja komunikasi sudah alot, penuh drama, atau sulit dihubungi, bayangkan betapa repotnya kamu nanti saat harus berkoordinasi soal jadwal, pembayaran, atau perubahan lagu dadakan. Kendala komunikasi adalah sumber stres terbesar bagi pemilik cafe. Oleh karena itu, pilihlah performer yang komunikatif dan kooperatif. Kemudahan komunikasi ini adalah nilai tambah yang sangat besar ketika kamu ingin sewa band untuk cafe guna memastikan operasional berjalan lancar tanpa hambatan non-teknis.

6. Cek Testimoni atau Track Record di Tempat Lain

Tidak ada yang lebih jujur daripada pengalaman orang lain. Jika band tersebut mencantumkan pengalaman manggung di cafe-cafe lain dalam portofolio mereka, jangan ragu untuk melakukan riset kecil-kecilan. Kamu bisa mencoba menghubungi pemilik atau manajer cafe tempat mereka pernah bermain. Tanyakan bagaimana kinerja band tersebut selama dikontrak. Pertanyaan bisa seputar kedisiplinan waktu (apakah sering telat saat check sound), sikap kepada staf cafe, hingga seberapa mampu mereka menahan pelanggan untuk tetap duduk.

Reputasi di industri hiburan malam atau kuliner biasanya menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut. Jika mereka memiliki rekam jejak yang buruk seperti sering membatalkan jadwal sepihak, mabuk saat manggung, atau bersikap arogan, pasti kabar tersebut bisa kamu dapatkan dari sesama pelaku usaha. Sebaliknya, jika mereka direkomendasikan dengan antusias oleh pemilik tempat lain, maka kamu bisa bernapas lega. Referensi dari pihak ketiga yang netral adalah jaminan mutu yang paling valid sebelum kamu memutuskan sewa band untuk cafe. Jangan hanya percaya pada apa yang mereka katakan tentang diri mereka sendiri, tapi dengarkan apa kata pasar tentang mereka.

7. Tawarkan Sesi Trial atau Audisi Langsung

Jika kamu masih merasa ragu setelah melakukan enam langkah di atas, cara terakhir dan paling ampuh adalah dengan melihat langsung aksi mereka di “kandang” kamu. Kamu bisa menawarkan sistem trial atau percobaan satu kali manggung. Tentu saja, sebagai pebisnis yang baik, kami menyarankan agar sesi trial ini tetap dibayar, mungkin dengan harga khusus atau harga negosiasi yang disepakati bersama. Hindari meminta audisi gratisan karena musisi profesional biasanya akan menolak dan merasa tidak dihargai, kecuali jika memang ada kesepakatan open mic yang jelas.

Dalam sesi trial ini, kamu bisa menilai paket lengkap dari band tersebut secara nyata. Kamu bisa melihat apakah mereka datang tepat waktu untuk persiapan alat atau check sound. Kamu bisa mendengar langsung apakah volume suara yang mereka hasilkan pas dengan akustik ruangan cafe kamu atau malah terlalu bising hingga mengganggu orang mengobrol. Kamu juga bisa melihat respon langsung dari pelanggan yang datang hari itu. Apakah pelanggan terlihat terhibur atau terganggu? Sesi percobaan ini adalah ujian akhir yang paling adil. Jika performa mereka memuaskan dan chemistry dengan tempatmu cocok, barulah kamu bisa melangkah ke tahap kontrak kerjasama reguler untuk sewa band untuk cafe dalam jangka panjang.

Melakukan kurasi band memang terdengar seperti pekerjaan tambahan yang melelahkan di tengah kesibukan mengurus bisnis. Namun, percayalah bahwa dampak yang diberikan oleh hiburan yang berkualitas akan sangat signifikan terhadap omzet harian kamu. Musik bukan sekadar latar suara, melainkan pembangun suasana yang membuat kopi terasa lebih nikmat dan obrolan terasa lebih hangat. Dengan mengikuti tujuh langkah di atas, kamu sudah meminimalisir risiko salah pilih dan menghemat anggaran promosi karena band yang bagus akan mempromosikan tempatmu secara organik.

Jangan takut untuk bersikap selektif karena cafe kamu adalah aset berharga yang harus dijaga kualitasnya dari segala aspek, termasuk hiburan. Semoga panduan ini membantu kamu menemukan partner musisi yang tidak hanya jago bermusik, tapi juga mengerti visi bisnis yang kamu jalankan.

Bagikan Postingan:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Artikel Terkait

Saatnya Mulai Mencoba Upgrade Bisnis Anda Ke Level Selanjutnya

Percayakan pada kami untuk membantu dalam teknis bisnis Anda

©2023 Starfield Indonesia - All rights reserved