Cara ISOMAN Pengidap Cacar Monyet

Cara ISOMAN Pengidap Cacar Monyet

Cacar monyet (monkeypox) merupakan salah satu wabah penyakit yang tengah melanda dunia saat ini. Bagaimana tidak, penyakit ini telah menyebar luas ke beberapa negara mulai dari Amerika, Eropa, hingga Western Pacifik. Dalam menghadapi penyakit yang beragam inilah dibutuhkan pengaturan yang akurat di tingkat layanan kesehatan menggunakan software klinik.

Sekilas Mengenai Penyakit Baru Cacar Monyet

Cacar monyet dapat dikatakan merupakan jenis penyakit langka yang termasuk ke dalam family virus Poxviridae. Virus yang menyebabkan adalah monkeypox. Virus tersebut terkenal merupakan penyebab cacar utama baik cacar sapi atau cacar pada manusia.

Penyakit ini bisa dikatakan bukan penyakit baru karena pernah dikenali pada tahun 1970 untuk pertama kalinya di Republik Demokratik Kongo. Penyebaran penyakit ini dimulai dengan adanya interaksi berupa sentuhan antara manusia dengan hewan yang telah terinfeksi. Selain itu, penularannya juga dapat melalui cakaran dan gigitan hewan.

Pada manusia, penularan penyakit ini dapat disebabkan karena adanya kontak langsung seperti cairan tubuh, koreng, atau luka infeksi dari penderita. Tidak hanya itu, droplet pernapasan juga dapat menjadi salah satu penyebaran virus cacar monyet yang begitu cepat. Tidak heran jika selama beberapa pekan terakhir WHO mengumumkan penambahan kasus di beberapa negara.

Isolasi Mandiri Sebagai Solusi Penyebaran Cacar Monyet

Penyebaran cacar monyet yang terus terjadi dapat dikendalikan dengan adanya penerapan isolasi mandiri pada pasien. Pasalnya, orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus penyakit kepada orang di sekitarnya mulai dari munculnya gejala hingga kesembuhan.  Sehingga diperlukan cara isolasi yang baik dan benar untuk menghindarkan penyebaran cacar monyet.

Dalam melakukan isolasi dan deteksi dini terhadap cacar monyet, fasilitas pelayanan kesehatan atau klinik tentu membutuhkan analisis yang akurat. Salah satunya dapat menggunakan software klinik yang akan membantu manajemen pengelolaan data pasien. Sehingga dapat dilacak dengan pasti siapa saja yang dapat menularkan penyakit ini.

Terdapat beberapa hal yang bias dilakukan dalam menjalankan isolasi mandiri. Cara ini dapat dilakukan jika Anda merasakan beberapa gejala seperti demam, nyeri pada dada, leher kaku, kesulitan bicara, hingga kejang. Berikut cara isolasi mandiri agar tidak menularkan penyakit cacar monyet:

Jaga Jarak Dengan Orang Terdekat

Saat melakukan isolasi mandiri di rumah, tentu tidak bias sembarangan beraktivitas seperti biasanya. Anda harus menjaga jarak dengan orang terdekat agar tidak menularkan penyakit. Mintalah ruangan yang terpisah dengan kemungkinan interaksi yang minim.

Gunakan Masker Selama di Rumah

Dalam menjalankan isolasi di rumah sangat penting untuk selalu mengenakan masker. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan melalui pernafasan. Pastikan penderita atau pun anggota keluarga yang lain selalu mengenakan masker medis sesuai standar.

Lakukan Konsultasi Online

Melakukan isolasi mandiri bukan berarti membebaskan diri dari tidak melakukan pengobatan. Tetap lakukan konsultasi online melalui aplikasi klinik mengenai gejala yang dirasakan. Terlebih jika gejala semakin bertambah dan kondisi semakin memburuk setiap harinya.

Jangan Menggunakan Barang Bersamaan

Selain meminta ruangan terpisah, Anda juga tidak boleh menggunakan barang secara bersama-sama. Pasalnya, penggunaan barang bersama ini dapat menjadi sumber transfer droplet atau pun cairan tubuh. Mintalah semua peralatan terpisah dengan orang lain untuk memastikan tidak terjadinya penularan.

Penyebaran penyakit cacar monyet yang semakin tinggi membuat kita semua harus waspada dan melakukan deteksi dini. Isolasi mandiri dapat menjadi cara terbaik untuk menjaga diri dan orang terdekat dari penyebaran penyakit. Selain itu, juga perlu diimbangi dengan manajemen fasilitas kesehatan menggunakan software klinik yang semakin menarik.

Bagikan Postingan:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Artikel Terkait

Saatnya Mulai Mencoba Upgrade Bisnis Anda Ke Level Selanjutnya

Percayakan pada kami untuk membantu dalam teknis bisnis Anda

©2023 Starfield Indonesia - All rights reserved