Tidak semua obat bisa laris terjual di apotek. Ada kalanya beberapa jenis obat hanya sesekali dibeli oleh pelanggan. Hal ini bisa terjadi karena banyak alasan, mulai dari permintaan yang rendah, adanya obat generik yang lebih murah, hingga musim tertentu di mana obat itu jarang dibutuhkan. Kondisi ini sering membuat stok menumpuk, yang akhirnya bisa menyulitkan pengelolaan gudang apotek.
Untungnya, dengan bantuan aplikasi toko obat, apotek bisa lebih mudah mendeteksi obat mana yang jarang terjual dan mengambil langkah yang tepat agar stok tidak menjadi masalah. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui dan langkah-langkah praktis untuk mengelola obat yang jarang terjual.
Kenali Obat yang Jarang Terjual
Langkah pertama adalah mengenali obat mana yang penjualannya lambat. Tidak semua apotek memiliki waktu atau tenaga untuk menghitung stok satu per satu secara manual. Di sinilah aplikasi toko obat menjadi sangat membantu. Dengan sistem yang terintegrasi, kamu bisa melihat laporan penjualan setiap jenis obat dalam periode tertentu.
Beberapa aplikasi toko obat bahkan memungkinkan pengguna untuk menandai obat yang perputarannya rendah secara otomatis. Dengan data ini, pemilik apotek bisa lebih cepat mengambil keputusan, seperti apakah perlu menurunkan harga, menukar obat dengan distributor, atau menyesuaikan pembelian selanjutnya.
Selain itu, aplikasi toko obat juga biasanya dilengkapi fitur untuk memantau tanggal kedaluwarsa. Dengan begitu, obat yang jarang terjual tapi hampir kadaluwarsa bisa lebih cepat ditangani agar tidak menimbulkan kerugian.
Apa yang Harus Dilakukan dengan Obat yang Jarang Terjual
Setelah mengetahui obat mana yang jarang terjual, pertanyaan berikutnya adalah: apa langkah yang tepat untuk menangani stok ini? Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan agar obat tidak menumpuk.
Pertama, kamu bisa menyesuaikan strategi pembelian. Jika suatu obat jarang dibeli, jangan membeli stok terlalu banyak di masa mendatang. Dengan aplikasi toko obat, riwayat penjualan bisa dianalisis, sehingga prediksi pembelian bisa lebih tepat.
Kedua, pertimbangkan untuk menawarkan promosi khusus. Obat yang lambat perputaran bisa ditawarkan dengan harga diskon atau paket bundling. Ini bisa membantu mengurangi stok yang menumpuk sambil tetap menjaga arus kas apotek.
Ketiga, lakukan rotasi stok dengan bijak. Obat yang hampir kadaluwarsa bisa dipindahkan ke rak depan atau ditandai secara khusus agar petugas apotek lebih mudah mengingat untuk menjualnya terlebih dahulu. Semua informasi ini bisa dicatat dan dimonitor melalui aplikasi toko obat.
Dampak Jika Obat Jarang Terjual Tidak Dikelola
Jika obat yang jarang terjual dibiarkan begitu saja, dampaknya bisa cukup besar bagi apotek. Pertama, stok yang menumpuk akan memakan ruang di gudang. Ruang terbatas di apotek bisa membuat pengelolaan obat lainnya menjadi sulit.
Kedua, ada risiko kerugian finansial. Obat yang tidak terjual dan mendekati tanggal kadaluwarsa harus dibuang, dan biaya pembelian obat tersebut menjadi sia-sia. Dengan pengelolaan yang tepat melalui aplikasi toko obat, kamu bisa mengantisipasi masalah ini sejak awal.
Selain itu, obat yang jarang terjual tapi dibiarkan lama juga bisa membuat apotek kehilangan kesempatan untuk membeli stok lain yang lebih laku. Jadi, selain mencegah kerugian, pengelolaan yang tepat juga menjaga arus kas dan ketersediaan obat yang lebih dibutuhkan pelanggan.
Cara Mengelola Obat yang Jarang Terjual Menggunakan Aplikasi Toko Obat
Mengelola obat yang jarang terjual sekarang tidak lagi merepotkan berkat kemudahan yang diberikan aplikasi toko obat. Dengan sistem yang terintegrasi, apotek bisa memantau, menata, dan mengambil keputusan terkait stok obat secara lebih akurat. Berikut beberapa cara praktis yang bisa langsung diterapkan:
Memantau Penjualan Harian dan Bulanan
Salah satu fitur paling berguna dari aplikasi toko obat adalah kemampuan untuk melihat laporan penjualan secara harian, mingguan, atau bulanan. Dengan fitur ini, apotek bisa mendapatkan gambaran jelas tentang tren pembelian obat tertentu. Misalnya, obat untuk alergi mungkin laku lebih banyak saat musim tertentu, sementara obat vitamin tertentu mungkin jarang dibeli sepanjang tahun.
Dengan data ini, pemilik apotek atau staf bisa segera mengambil keputusan. Apakah stok obat tertentu perlu dikurangi, diganti dengan produk yang lebih laku, atau dijual dengan strategi promosi khusus? Semua bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus menghitung manual atau menebak-nebak. Memantau penjualan secara rutin juga membantu apotek mengetahui pola perilaku pelanggan sehingga keputusan penataan stok lebih tepat sasaran.
Menandai Obat dengan Perputaran Rendah
Selain laporan penjualan, aplikasi toko obat biasanya menyediakan fitur untuk menandai obat dengan perputaran rendah. Fitur ini memungkinkan setiap obat yang jarang dibeli diberi label khusus, misalnya “perlu perhatian” atau “stok lambat laku”. Dengan tanda ini, staf apotek tidak perlu memeriksa satu per satu obat di rak, karena sistem akan mengingatkan obat mana yang perlu difokuskan.
Penandaan ini juga memudahkan evaluasi bulanan. Setiap bulan, apotek bisa meninjau daftar obat yang lambat perputarannya dan menentukan langkah selanjutnya, apakah akan menurunkan harga, mengembalikan ke distributor, atau mempromosikannya melalui paket khusus. Dengan cara ini, obat yang jarang terjual tetap tertangani tanpa menumpuk di gudang.
Mengatur Notifikasi Kedaluwarsa
Obat yang jarang terjual sering kali memiliki risiko melewati tanggal kedaluwarsa. Ini bisa menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani. Untungnya, aplikasi toko obat bisa mengatur notifikasi otomatis. Sebelum obat mendekati masa kadaluwarsa, sistem akan mengingatkan staf apotek untuk mengambil tindakan.
Langkah yang bisa dilakukan antara lain menempatkan obat di rak depan, menawarkan promosi khusus, atau bahkan mengembalikannya ke distributor jika memungkinkan. Dengan notifikasi kedaluwarsa, risiko kerugian akibat obat yang tidak terjual berkurang secara signifikan. Selain itu, sistem ini membantu apotek tetap menjaga kualitas layanan dan keamanan obat bagi pelanggan.
Membantu Pengambilan Keputusan Pembelian
Salah satu manfaat terbesar aplikasi toko obat adalah membantu pengambilan keputusan terkait pembelian. Dengan data lengkap tentang stok, penjualan, dan tren permintaan, apotek bisa merencanakan pembelian berikutnya dengan lebih cermat.
Misalnya, jika ada obat yang jarang terjual, aplikasi akan menunjukkan bahwa jumlah stok saat ini sudah mencukupi, sehingga apotek tidak membeli terlalu banyak. Sebaliknya, obat yang laris bisa ditambahkan stoknya agar tidak habis. Dengan cara ini, apotek bisa menghemat modal dan mengurangi risiko obat menumpuk. Keputusan pembelian yang berbasis data juga membuat pengelolaan gudang lebih rapi dan terstruktur.
Menyediakan Laporan Lengkap untuk Evaluasi
Aplikasi toko obat tidak hanya menampilkan data secara real-time, tapi juga menyediakan laporan lengkap yang bisa diunduh dan dianalisis. Laporan ini mencakup stok obat, penjualan per kategori, obat yang jarang terjual, dan bahkan tren pembelian pelanggan.
Dengan laporan ini, pemilik apotek bisa melakukan evaluasi internal secara rutin. Pertemuan staf untuk membahas strategi pembelian dan penataan stok bisa dilakukan berdasarkan data yang akurat, bukan sekadar perkiraan. Hasilnya, keputusan terkait pengelolaan obat menjadi lebih tepat, stok tetap terkontrol, dan apotek bisa fokus pada pelayanan pelanggan tanpa stres memikirkan obat yang menumpuk.
Mengoptimalkan Aplikasi Toko Obat untuk Semua Kebutuhan Apotek
Salah satu aplikasi toko obat yang bisa diandalkan adalah StarApotek dari Starfield. Software ini menawarkan fitur lengkap mulai dari manajemen gudang, pembelian, penjualan, keuangan, akuntansi, hingga manajemen pengguna. Semua bisa dilakukan dalam satu platform, jadi tidak perlu lagi membeli software tambahan.
StarApotek membantu apotek mendeteksi obat yang jarang terjual dengan lebih mudah. Semua data penjualan dan stok tersaji secara rapi, sehingga apotek bisa langsung mengambil tindakan yang tepat. Tidak hanya itu, StarApotek juga dilengkapi dokumentasi lengkap dan full support dari tim profesional, jadi penggunaan aplikasi lebih lancar dan minim kendala.
Dengan menggunakan aplikasi toko obat profesional, apotek tidak hanya bisa mengurangi stok obat yang menumpuk, tetapi juga menjaga arus kas tetap sehat dan meningkatkan layanan bagi pelanggan.