Cara Software untuk Bengkel Membantu Membuat Paket Servis agar Cuan Makin Nambah!

Banyak pemilik bengkel sudah sibuk setiap hari mengurus pelanggan yang datang silih berganti. Fokusnya adalah menyelesaikan servis secepat dan serapi mungkin. Ganti oli, servis rem, ganti aki, atau perbaikan mesin. Karena terlalu fokus pada pekerjaan harian, banyak yang tidak sadar ada satu cara mudah untuk menaikkan pemasukan dari setiap pelanggan yang datang. Cara itu adalah membuat paket servis atau yang sering disebut bundling.

Kebanyakan bengkel masih menjual layanan dan barang secara terpisah. Pelanggan minta ganti oli, ya dikasih ganti oli saja. Pelanggan minta cek rem, ya dicek rem saja. Padahal, kalau kita tawarkan dalam bentuk paket, nilai transaksi pelanggan tersebut bisa naik dua kali lipat dalam sekali kunjungan. Banyak yang berpikir membuat paket itu merepotkan, takut rugi, atau bingung cara menawarkannya. Padanhal, dengan strategi yang tepat dan sedikit bantuan teknologi, membuat paket servis adalah salah satu cara tercepat menaikkan cuan bengkel.

Kami di sini akan membahas tuntas soal paket servis ini. Mulai dari apa itu sebenarnya, kenapa banyak bengkel kesulitan menerapkannya secara manual, dan bagaimana sebuah software untuk bengkel bisa mengubah keribetan itu jadi keuntungan yang nyata. Ini bukan trik marketing yang rumit, tapi sebuah strategi bisnis bengkel yang sangat logis dan mudah diterapkan jika kamu tahu caranya.

Memahami Apa Itu Paket Servis (Bundling)

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah bundling, tapi belum yakin bagaimana penerapannya di bengkel. Mari kita bahas dengan sederhana.

Jadi, Bundling Itu Apa Sebenarnya?

Bundling atau paket servis adalah strategi menggabungkan beberapa produk (spare part) atau layanan (jasa) menjadi satu kesatuan dan menjualnya dengan satu harga. Kamu pasti sering melihat ini di tempat lain. Contoh paling umum adalah restoran cepat saji yang menjual paket nasi, ayam, dan minuman. Kalau dibeli terpisah, harganya lebih mahal. Tapi karena dijadikan paket, harganya terlihat lebih murah dan menarik.

Di bengkel, prinsipnya sama persis. Kamu menggabungkan beberapa pekerjaan servis yang logis untuk dilakukan bersamaan, lalu memberinya satu nama dan satu harga. Tujuannya ada dua. Pertama, untuk menaikkan nilai transaksi rata rata. Pelanggan yang awalnya hanya berniat servis ringan seharga 100 ribu, jadi tertarik mengambil paket seharga 300 ribu. Kedua, untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan. Mereka tidak perlu pusing memilih satu per satu servis apa yang dibutuhkan.

Bagi pelanggan, paket servis ini terasa sangat menguntungkan. Mereka merasa mendapatkan ‘deal’ atau penawaran bagus. Mereka merasa membayar lebih murah daripada harus membayar semua layanan itu satu per satu. Ini memberikan nilai lebih di mata pelanggan. Mereka juga tidak perlu repot berpikir. “Saya harus servis apa lagi ya?”. Dengan adanya paket, kamu seolah memberi solusi lengkap untuk masalah mereka.

Contoh Paket Servis yang Laris di Bengkel

Biar kamu lebih mudah membayangkannya, mari kita lihat beberapa contoh paket servis yang umum dan biasanya laku keras di bengkel. Kamu bisa meniru atau memodifikasi ide ide ini sesuai dengan kondisi bengkel kamu.

Contoh pertama adalah “Paket Servs Rutin Lengkap”. Isinya bisa kamu gabungkan antara ganti oli mesin, ganti filter oli, pembersihan filter udara, dan pengecekan 20 titik keamanan (seperti cek rem, lampu, dan aki). Pelanggan yang datang untuk ganti oli, yang mungkin transaksinya hanya 200 ribu, bisa kamu tawarkan paket ini seharga 350 ribu. Mereka akan merasa sekalian ‘general check up’ dengan tambahan biaya yang tidak terlalu besar.

Contoh kedua, “Paket Perawatan AC Dingin”. Ini bisa kamu isi dengan jasa isi ulang freon, penggantian filter kabin, dan pembersihan evaporator dengan cairan khusus. Banyak pelanggan hanya tahu AC nya tidak dingin, tapi tidak tahu apa yang harus diperbaiki. Dengan paket ini, kamu memberi solusi instan.

Contoh lain “Paket Servis Kaki Kaki”. Mungkin isinya adalah jasa spooring, balancing empat roda, dan rotasi ban. Ini adalah tiga pekerjaan yang memang sebaiknya dilakukan bersamaan. Jika dijual dalam bentuk paket, pelanggan akan lebih mudah mengambil keputusan daripada ditawari satu per satu.

Kunci dari membuat paket yang sukses adalah menggabungkan layanan yang saling berhubungan. Jangan membuat paket yang aneh, misalnya ganti oli plus cuci mobil plus ganti kampas rem. Itu tidak nyambung. Buatlah paket berdasarkan kebutuhan pelanggan, seperti “Paket Persiapan Mudik” atau “Paket Servis Kembali Sekolah” yang sifatnya musiman.

Repotnya Membuat Paket Servis Secara Manual

Setelah melihat contohnya, mungkin kamu berpikir, “Ah, gampang itu. Tinggal tulis di papan promo saja.” Kenyataannya, banyak bengkel yang gagal atau malas melanjutkan program paket servis karena ternyata ada banyak keribetan di belakang layar jika semuanya dikerjakan secara manual.

Inilah alasan utama kenapa banyak bengkel akhirnya kembali ke cara lama, jualan satuan. Mereka tidak kuat dengan urusan administrasi di baliknya.

Susah Menentukan Harga yang Pas

Tantangan manual pertama dan terbesar adalah menentukan harga jual paket. Ini bukan soal kira kira. Kamu harus menghitung dengan presisi. Untuk membuat satu “Paket Servis Rutin Lengkap”, kamu harus hitung harga pokok (HPP) dari olinya, HPP filter olinya, dan biaya jasa mekaniknya.

Setelah HPP totalnya ketemu, kamu harus menentukan harga jual. Harganya harus terlihat lebih murah daripada beli satuan, tapi tetap memberi kamu keuntungan yang sehat. Kalau hitungnya manual pakai kalkulator atau spreadsheet Excel, ini sangat rawan kesalahan. Salah hitung sedikit, kamu bisa menjual paket yang ternyata rugi. Mau ganti harga paket karena harga oli naik? Kamu harus hitung ulang semuanya dari awal. Ini sangat memakan waktu staf administrasi kamu yang seharusnya bisa mengerjakan hal lain.

Selain itu, menentukan margin keuntungan yang pas juga jadi pekerjaan rumah tersendiri. Kalau terlalu mahal, paketnya tidak akan laku. Kalau terlalu murah, kamu kerja keras tapi untungnya tipis. Tanpa data yang akurat, keputusan harga ini hanya akan berdasarkan perasaan.

Pencatatan Stok dan Kasir yang Bikin Pusing

Masalah kedua muncul di meja kasir dan di gudang spare part. Ini seringkali jadi sumber kekacauan. Bayangkan seorang pelanggan membayar “Paket Servis Rutin Lengkap”. Apa yang harus diinput oleh kasir? Kalau dia hanya menginput satu nama “Paket A”, lalu bagaimana dengan stok barang di gudang?

Secara manual, kasir harus ingat bahwa “Paket A” itu isinya adalah 1 botol oli merek X dan 1 filter oli merek Y. Kasir harus mengurangi stok kedua barang itu secara manual dari kartu stok atau sistem pencatatan. Apa yang terjadi kalau kasirnya lupa? Atau salah input? Misalnya, oli yang keluar merek X, tapi dia terpotong stok merek Z. Di akhir bulan, saat cek stok fisik (stock opname), datanya pasti hancur. Stok di komputer tidak akan sama dengan stok fisik di rak.

Ini juga menyulitkan laporan penjualan. Di laporan, mungkin tertulis “Paket A” terjual 50 kali. Tapi kamu tidak tahu, dari 50 paket itu, oli merek apa yang paling banyak keluar? Filter merek apa yang laku? Kamu jadi tidak bisa membuat keputusan pembelian barang yang tepat karena datanya tidak akurat. Semuanya jadi serba kira kira lagi.

Membuat Paket Servis Lebih Mudah dengan Software untuk Bengkel

Nah, di sinilah teknologi hadir sebagai pahlawan. Semua keribetan manual yang kami jelaskan tadi, mulai dari pusing hitung harga sampai stok berantakan, bisa diselesaikan dengan mudah jika kamu menggunakan software untuk bengkel yang tepat.

Sistem ini dirancang khusus untuk mengerti alur kerja bengkel. Ini bukan software kasir biasa. Ini adalah sistem manajemen yang mengurus dari hulu ke hilir, termasuk urusan paket servis.

Membuat dan Mengatur Paket Jadi Semudah Itu

Dengan software untuk bengkel yang mumpuni, membuat paket servis baru itu prosesnya sangat cepat. Kamu tidak perlu pusing menghitung HPP manual. Sistem sudah menyimpan data HPP setiap spare part dan harga setiap jasa yang kamu punya.

Kamu tinggal masuk ke menu ‘Buat Paket’. Lalu kamu pilih barang dan jasa apa saja yang mau dimasukkan. Misalnya, pilih 1 botol Oli A (sistem otomatis ambil HPP Oli A), 1 buah Filter B (sistem ambil HPP Filter B), dan 1 Jasa Servis Ringan (sistem ambil biaya jasanya). Software akan otomatis menjumlahkan total HPP dari paket tersebut.

Setelah itu, kamu tinggal masukkan harga jual paket yang kamu inginkan. Misalnya, HPP totalnya 250 ribu, kamu mau jual 350 ribu. Sistem akan langsung menunjukkan berapa keuntungan (margin) yang kamu dapat dalam rupiah dan persen. Kamu bisa langsung tahu apakah harga jual ini sudah pas atau belum. Mau ganti harga promo akhir tahun? Tinggal edit harganya di sistem, saat itu juga berlaku, dan setelah periode promo selesai, harganya bisa kembali normal secara otomatis.

Transaksi di Kasir Cepat, Stok Otomatis Akurat

Ini adalah bagian terbaik yang akan disukai oleh tim kasir dan gudang kamu. Ketika pelanggan di kasir bilang mau bayar “Paket Servis Rutin Lengkap”, kasir kamu tinggal cari nama paket itu di sistem. Tidak perlu hafalan.

Begitu kasir memilih paket tersebut dan menyelesaikan transaksi (cetak nota), keajaiban terjadi di belakang layar. Software untuk bengkel ini akan secara otomatis dan instan memotong stok barang sesuai isi paket itu. Sistem akan otomatis mengurangi stok Oli A sebanyak 1 botol dan stok Filter B sebanyak 1 buah dari inventaris.

Tidak ada lagi cerita salah potong stok. Tidak ada lagi kasir yang lupa input barang. Semuanya presisi. Stok fisik kamu akan jauh lebih akurat karena sistem yang mengerjakannya. Ini mengurangi kesalahan manusia secara drastis dan membuat proses di kasir jadi super cepat.

Laporan Jadi Jelas, Bisnis Terbaca

Karena semua transaksi paket tercatat dengan rapi, laporan yang dihasilkan oleh software untuk bengkel ini juga jadi sangat detail. Kamu tidak hanya dapat laporan “Paket A laku 50 buah”.

Kamu bisa mendapatkan laporan yang jauh lebih dalam. Kamu bisa lihat, dari 50 paket itu, total oli merek A yang keluar berapa. Kamu bisa lihat paket mana yang paling laku bulan ini. Kamu bisa lihat paket mana yang memberikan keuntungan paling besar, bukan cuma omzet paling besar.

Dengan data sejelas ini, kamu bisa mengambil keputusan bisnis yang lebih cerdas. Oh, ternyata “Paket AC” laris manis di musim kemarau. Mungkin stok freon dan filter kabin harus ditambah. Oh, ternyata “Paket Kaki Kaki” sepi peminat. Mungkin harganya kemahalan atau promosinya kurang gencar. Semua keputusan jadi berdasarkan data, bukan lagi tebak tebakan.

Jadi, Kapan Mulai Bikin Paket Servis?

Berhenti fokus pada penjualan satuan yang nilainya kecil. Cara untuk menaikkan rata rata transaksi (Average Order Value) di bengkel kamu adalah dengan membuat pelanggan membelanjakan lebih banyak uang dalam satu kali kunjungan. Dan paket servis adalah cara paling elegan dan mudah diterima oleh pelanggan.

Pelanggan senang karena merasa dapat penawaran bagus dan tidak repot. Kamu sebagai pemilik bengkel senang karena transaksi rata rata naik dan keuntungan bertambah.

Keribetan manual dalam menghitung harga, mengelola stok, dan membuat laporan kini bukan lagi alasan. Teknologi dalam bentuk software untuk bengkel sudah hadir untuk mengambil alih semua pekerjaan rumit itu. Tugas kamu sekarang adalah menjadi lebih kreatif. Pikirkan paket apa lagi yang menarik, yang menjawab kebutuhan pelanggan kamu. Biarkan sistem yang mengurus administrasinya, kamu fokus pada strateginya.

Bagikan Postingan:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Artikel Terkait

Saatnya Mulai Mencoba Upgrade Bisnis Anda Ke Level Selanjutnya

Percayakan pada kami untuk membantu dalam teknis bisnis Anda

©2023 Starfield Indonesia - All rights reserved