Jangan Salah Beli! Tanyakan 7 Hal Ini ke Penyedia Aplikasi Bengkel Kamu

Banyak pemilik bengkel yang akhirnya menyesal setelah membeli aplikasi bengkel. Ceritanya seringkali sama. Tergiur janji manis dan harga murah, mereka langsung bayar tanpa banyak tanya. Harapannya, pekerjaan jadi lebih mudah, stok terkelola, dan omzet naik. Tapi yang didapat malah sebaliknya. Aplikasinya ternyata jelek, sering error, lemot, dan fiturnya tidak sesuai dengan kebutuhan bengkel. Ini yang kami sebut “aplikasi busuk”.

Uang sudah keluar, tapi aplikasi tidak bisa dipakai. Mau komplain, vendornya susah dihubungi. Alhasil, niat mau digitalisasi malah jadi bumerang. Pekerjaan jadi makin ribet, data berantakan, dan ujung ujungnya kembali lagi pakai buku catatan manual. Kamu pasti tidak mau mengalami hal yang sama, kan? Memilih aplikasi bengkel itu adalah investasi jangka panjang untuk bisnis kamu. Kalau salah pilih dari awal, ruginya bisa berkepanjangan.

Kenapa Bertanya Itu Penting Sebelum Beli Aplikasi Bengkel?

Kami tahu, rasanya ingin cepat cepat pakai sistem baru. Tapi ingat, ini bukan beli kacang goreng yang kalau tidak enak tinggal dibuang. Ini adalah software yang akan jadi pusat operasional bengkel kamu. Sistem ini akan dipakai untuk mengurus stok sparepart yang harganya jutaan, mencatat data pelanggan setia kamu, mengelola transaksi kasir, sampai menghitung komisi mekanik.

Kalau sistem intinya saja bermasalah, seluruh operasional bengkel kamu bisa lumpuh. Bayangkan kalau aplikasi bengkel kamu tiba tiba error pas bengkel lagi ramai ramenya. Pelanggan antri panjang, kasir panik, data penjualan tidak tercatat. Kacau, kan?

Makanya, kamu wajib “cerewet” di awal. Tanyakan semua hal sedetail mungkin sebelum kamu mengeluarkan uang sepeserpun. Lebih baik kamu repot bertanya sekarang daripada kamu repot komplain dan rugi besar nanti. Vendor yang baik dan profesional pasti akan senang hati menjawab semua pertanyaan kamu. Justru kalau vendornya kelihatan malas, menghindar, atau jawabannya tidak jelas pas kamu tanya detail, itu sudah jadi lampu merah pertama.

Daftar Pertanyaan Wajib ke Vendor Aplikasi Bengkel

Oke, jadi apa saja yang harus kamu tanyakan? Kami sudah siapkan daftar pertanyaan penting yang wajib kamu sampaikan ke penyedia aplikasi bengkel incaran kamu. Jangan ada yang terlewat. Simak baik baik ya.

Fiturnya Apa Saja? Sesuai Kebutuhan Bengkel Saya?

Ini adalah pertanyaan paling dasar, tapi banyak yang salah kaprah. Banyak vendor suka pamer “Aplikasi bengkel kami punya 100 fitur canggih!”. Kamu jangan langsung tergiur. Pertanyaannya bukan seberapa banyak fiturnya, tapi seberapa sesuai fitur itu dengan kebutuhan bengkel kamu.

Bengkel motor, bengkel mobil, atau bengkel cat bodi punya kebutuhan yang berbeda. Pastikan kamu tanya fitur intinya dulu. Apakah aplikasi bengkel itu punya modul manajemen stok sparepart? Apakah bisa melacak stok berdasarkan nomor part atau lokasi rak? Ini penting agar kamu tidak kelabakan cari barang pas pelanggan butuh, atau malah stok barang mati terlalu banyak.

Bagaimana dengan sistem kasirnya (Point of Sale)? Apakah gampang dipakai oleh admin atau kasir kamu? Jangan sampai kasir kamu butuh waktu lima menit cuma untuk input satu transaksi. Itu namanya memperlambat kerja.

Tanyakan juga soal pencatatan riwayat servis pelanggan. Ini penting untuk layanan purna jual. Tanyakan juga apakah aplikasi bengkel itu bisa menangani skema komisi mekanik, atau paket servis. Fokus pada fitur yang benar benar menyelesaikan masalah kamu, bukan fitur keren tapi tidak pernah dipakai.

Boleh Coba Dulu? (Minta Sesi Demo)

Jangan pernah beli software tanpa mencobanya dulu. Kami ulangi, jangan pernah. Ini seperti beli mobil tanpa test drive. Kamu harus lihat langsung bagaimana tampilan aplikasinya. Apakah menunya gampang dimengerti atau bikin pusing? Minta sesi demo kepada vendor.

Suruh mereka tunjukkan alur kerja aplikasi bengkel itu dari awal sampai akhir. Mulai dari pelanggan datang, pendaftaran servis, mekanik mengerjakan, input jasa dan sparepart yang dipakai, sampai pelanggan bayar di kasir dan dapat nota. Lihat prosesnya, apakah mulus dan cepat, atau harus klik sana sini tidak karuan.

Lebih bagus lagi kalau kamu bisa dikasih akun trial atau percobaan gratis selama beberapa hari. Manfaatkan kesempatan ini. Coba masukkan beberapa data barang kamu, coba lakukan transaksi palsu, coba cetak laporannya. Rasakan sendiri pengalamannya. Kadang, di video promosi atau brosur kelihatannya bagus, tapi pas dipakai sendiri ternyata sangat ribet. Ajak satu admin atau mekanik kepercayaan kamu untuk ikut mencoba. Mereka yang akan pakai aplikasi bengkel ini sehari hari, jadi masukan dari mereka sangat berharga.

Bagaimana Skema Bayarnya? Beli Putus atau Langganan?

Ini pertanyaan penting menyangkut urusan dompet dan aliran kas bengkel kamu. Secara umum, ada dua model pembayaran. Pertama adalah langganan (subscription), biasanya kamu bayar per bulan atau per tahun. Kedua adalah beli putus (one time payment), kamu bayar sekali di depan dan aplikasi itu jadi milik kamu selamanya.

Tanyakan ke vendor, mereka pakai skema yang mana. Aplikasi bengkel yang model langganan biasanya biayanya terasa ringan di awal. Kamu juga tidak perlu pusing mikirin server atau biaya update, karena biasanya sudah termasuk. Tapi, kamu “terikat”. Kalau kamu telat bayar, aplikasi bisa dihentikan. Dan kalau dihitung dalam jangka panjang, misal 5 tahun, totalnya bisa jadi lebih mahal.

Kalau skema beli putus, kelihatannya mahal di awal. Tapi ini cuma bayar sekali. Aplikasinya jadi hak milik kamu. Untuk jangka panjang, ini bisa jadi jauh lebih hemat. Tanyakan juga, kalau beli putus, apakah nanti ada biaya tambahan untuk update? Apakah ada biaya maintenance tahunan? Tidak ada yang salah dari kedua skema, sesuaikan saja dengan kondisi keuangan dan rencana bisnis bengkel kamu. Yang penting, kamu harus jelas dari awal.

Ada Garansi dan Support Teknisnya?

Ini pertanyaan super krusial. Banyak vendor aplikasi bengkel yang manis di awal saja. Pas kamu belum bayar, responnya cepat. Tapi begitu kamu sudah bayar dan aplikasinya ternyata ada error, mereka mendadak susah dihubungi. Hilang ditelan bumi. Kamu pasti tidak mau begini.

Kamu harus tanya dengan tegas: “Bagaimana layanan purna jualnya?”. Apakah ada garansi kalau aplikasi error atau ada bug? Kalau saya atau karyawan saya bingung cara pakainya, ada tim support yang bisa dihubungi?

Tanyakan supportnya lewat apa. Apakah cuma email yang dibalas tiga hari kemudian? Atau ada nomor WhatsApp khusus yang responsif di jam kerja? Apakah mereka bisa bantu remote komputer kamu kalau ada masalah teknis?

Pastikan ada perjanjian yang jelas soal support. Aplikasi bengkel secanggih apapun, pasti ada kalanya kamu butuh bantuan teknis. Kamu butuh partner bisnis, bukan sekadar penjual yang habis jual lalu lepas tangan. Tanyakan, “Kalau aplikasi saya hang pas jam ramai, berapa lama waktu respon tim support?”. Ini penting untuk operasional bengkel kamu.

Apakah Datanya Aman dan Milik Saya?

Di zaman sekarang, data adalah aset paling berharga. Data pelanggan kamu, nomor telepon mereka, riwayat servis, data penjualan harian, data stok barang, itu semua adalah rahasia dapur bengkel kamu. Kamu harus pastikan data itu aman.

Tanyakan ke vendor, “Data saya disimpan di mana?”. Kalau ini aplikasi bengkel berbasis cloud atau web (yang langganan), tanyakan siapa yang mengelola servernya. Bagaimana jaminan keamanannya dari hacker atau virus? Bagaimana sistem backup datanya? Apa yang terjadi kalau server mereka down?

Dan yang paling penting, tanyakan: “Apakah data ini seratus persen milik saya?”. Ini kedengarannya aneh, tapi penting. Jangan sampai suatu hari kamu memutuskan berhenti langganan, data pelanggan dan data penjualan kamu ikut hilang atau “disandera” oleh vendor. Pastikan kamu punya hak dan cara untuk mengekspor atau backup semua data kamu kapan saja kamu mau.

Bagaimana Soal Update dan Kustomisasi?

Bisnis itu tumbuh. Kebutuhan bengkel kamu hari ini mungkin akan berbeda dengan kebutuhan tiga tahun lagi. Karena itu, kamu harus tanya soal masa depan aplikasi bengkel ini.

Tanyakan, “Apakah aplikasi ini rutin mendapatkan update?”. Update itu penting, bukan cuma untuk nambah fitur baru, tapi juga untuk memperbaiki celah keamanan. Kalau sebuah aplikasi sudah lima tahun tidak pernah di update, itu bisa jadi bahaya. Tanyakan saja, “Dalam setahun terakhir, ada update fitur baru apa saja?”. Ini menunjukkan seberapa aktif vendor mengembangkan produknya.

Tanya juga soal kustomisasi atau penyesuaian. Mungkin bengkel kamu punya aturan komisi mekanik yang unik, atau kamu mau format nota yang khusus. Tanyakan, “Kalau saya punya kebutuhan khusus yang tidak ada di fitur standar, apakah aplikasi ini bisa dikustomisasi?”. Beberapa aplikasi bengkel sangat kaku, tidak bisa diubah sama sekali. Sementara yang lain lebih fleksibel. Tentu kustomisasi biasanya ada biaya tambahan, tapi setidaknya kamu tahu bahwa opsinya ada.

Ada Biaya Tersembunyi Tidak?

Ini adalah jebakan Batman yang sering bikin kaget di akhir. Selalu tanyakan soal biaya lain lain di luar harga paket. Jangan malu untuk bertanya detail.

“Harga yang ditawarkan ini sudah termasuk apa saja?”. Tanyakan apakah harga itu sudah termasuk biaya instalasi. Apakah sudah termasuk biaya training untuk karyawan kamu sampai bisa? Berapa kali trainingnya?

Tanyakan juga soal batasan. “Apakah ada batasan jumlah pengguna (user)?”. Jangan sampai harganya murah, tapi ternyata cuma untuk 1 user. Pas admin, kasir, dan gudang mau pakai, kamu harus bayar tambahan per user. Akhirnya jadi mahal. Tanyakan juga, “Apakah ada batasan jumlah data barang? Atau batasan jumlah transaksi?”.

Minta penawaran tertulis yang resmi dan merinci semua biaya yang akan kamu keluarkan. Termasuk biaya perpanjangan, biaya update, atau biaya tambahan lainnya. Transparansi adalah kunci agar tidak ada sakit hati di kemudian hari.

Pusing Milih? Coba Lirik Solusi yang Pasti

Kami paham, mencari aplikasi bengkel yang pas itu memang gampang gampang susah. Banyak sekali pilihan di luar sana, dari yang murah banget sampai yang harganya selangit. Sudah tanya sana sini, malah makin bingung.

Kalau kamu pusing dan tidak mau ambil risiko dapat aplikasi yang salah atau terikat dengan biaya bulanan, ada baiknya kamu pilih solusi yang sudah pasti. Daripada pusing, kamu bisa coba lirik solusi seperti Star Bengkel.

Star Bengkel ini berbeda. Ini bukan aplikasi bengkel langganan yang datanya kamu titip ke server orang lain. Star Bengkel ini bentuknya adalah script aplikasi web based yang fiturnya sudah lengkap untuk kebutuhan bengkel.

Keunggulan terbesarnya, aplikasi ini diinstal penuh di server atau hosting kamu sendiri. Artinya, kamu punya kontrol penuh seratus persen atas aplikasi dan data kamu. Kamu tidak perlu bayar biaya langganan bulanan atau tahunan. Cukup bayar sekali di awal, aplikasinya jadi milik kamu selamanya.

Karena diinstal di server sendiri, kamu juga bisa pakai domain bengkel kamu sendiri. Misalnya: namabengkelkamu.com. Ini membuat bengkel kamu terlihat jauh lebih profesional. Kamu juga bisa pakai branding dan logo bengkel kamu sendiri di dalam aplikasi. Ini adalah solusi cerdas buat kamu yang mau punya aplikasi bengkel sendiri, bayar sekali, datanya aman di tangan sendiri, dan punya kendali penuh tanpa tergantung vendor.

Pilih dengan Cermat

Pada akhirnya, aplikasi bengkel adalah alat bantu. Tujuan utamanya adalah membuat pekerjaan kamu sebagai pemilik bengkel jadi lebih ringan, lebih cepat, dan lebih terukur. Bukan sebaliknya, malah bikin pusing.

Jangan terburu buru memutuskan hanya karena ikut ikutan teman, tergiur harga murah, atau termakan janji manis sales. Luangkan waktu kamu untuk bertanya tujuh hal penting yang sudah kami bahas tadi. Tanyakan soal fitur, demo, skema bayar, support teknis, keamanan data, update, dan biaya tersembunyi.

Dengan bertanya detail di awal, kamu bisa terhindar dari kerugian waktu dan uang yang besar di kemudian hari. Pilih aplikasi bengkel yang benar benar bisa jadi partner bisnis kamu untuk tumbuh lebih besar.

Bagikan Postingan:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Artikel Terkait

Saatnya Mulai Mencoba Upgrade Bisnis Anda Ke Level Selanjutnya

Percayakan pada kami untuk membantu dalam teknis bisnis Anda

©2023 Starfield Indonesia - All rights reserved