Salah satu masalah paling sering dihadapi bendahara adalah sulitnya mencari data lama saat audit datang. Bayangkan kalau transaksi yang terjadi beberapa bulan atau bahkan tahun lalu harus dicari di tumpukan buku kas atau arsip fisik. Bendahara harus membuka arsip satu per satu, mengecek setiap lembar, dan menyalin data yang diperlukan. Proses ini memakan waktu, melelahkan, dan kadang membuat frustasi.
Masalah ini juga meningkatkan risiko kesalahan. Saat harus menyalin data lama secara manual, bendahara bisa salah mencatat tanggal, nominal, atau keterangan transaksi. Akibatnya, laporan audit menjadi tidak akurat, dan bendahara harus bekerja ekstra untuk memperbaikinya.