Tips Memilih Aplikasi Akuntansi yang Cocok untuk Jenis Usaha Kamu

Setiap usaha itu unik, mulai dari skala, jumlah karyawan, hingga jenis transaksi yang dilakukan. Makanya, aplikasi akuntansi yang cocok buat usaha toko retail belum tentu pas buat usaha jasa atau startup digital. Misalnya, usaha toko retail biasanya menghadapi banyak transaksi harian dan harus memantau stok barang secara detail. Kalau aplikasi akuntansi yang kamu pilih nggak punya fitur manajemen inventaris atau pencatatan penjualan harian, kamu bisa kewalahan menghitung stok atau laporan laba rugi.

Sementara itu, usaha jasa seperti konsultan, desain grafis, atau salon lebih fokus pada pencatatan proyek, jam kerja, atau tagihan ke klien. Usaha jenis ini butuh aplikasi akuntansi yang memudahkan pembuatan faktur, pengingat pembayaran, dan pelacakan pendapatan per klien. Kalau kamu pakai aplikasi yang dirancang untuk penjualan barang, mungkin fitur untuk jasa akan terbatas dan bikin ribet.

Contoh lain, startup digital yang menawarkan layanan online biasanya melakukan banyak transaksi melalui platform digital dan pembayaran online. Mereka butuh aplikasi akuntansi yang bisa terintegrasi dengan gateway pembayaran, memantau pendapatan secara real-time, dan membuat laporan otomatis untuk investor atau pajak. Kalau aplikasi akuntansi yang dipilih cuma untuk pencatatan manual atau offline, data keuangan bisa tercecer dan memakan waktu untuk direkap.

Dengan kata lain, sebelum memilih aplikasi akuntansi, kamu harus menyesuaikan fitur dengan jenis usaha, cara transaksi, dan alur kerja tim. Aplikasi yang tepat akan benar-benar membantu, membuat pencatatan lebih rapi, dan menghemat waktu, sementara aplikasi yang kurang sesuai malah bikin pekerjaanmu semakin rumit.

Apa Itu Aplikasi Akuntansi?

Sebelum membahas tips memilihnya, mari kita pahami dulu apa itu aplikasi akuntansi. Aplikasi akuntansi adalah perangkat lunak yang membantu pemilik usaha mencatat, mengelola, dan memantau keuangan usaha secara mudah. Aplikasi ini bikin semua urusan keuangan jadi lebih tertata, dari pencatatan pemasukan dan pengeluaran hingga pembuatan laporan yang biasanya memakan banyak waktu kalau dilakukan manual.

Dengan aplikasi akuntansi, kamu bisa memantau arus kas setiap hari, melihat berapa banyak keuntungan yang sudah didapat, dan mengetahui posisi keuangan secara real-time. Beberapa aplikasi bahkan bisa menghitung pajak otomatis atau menyiapkan laporan keuangan lengkap untuk bank dan investor.

Intinya, aplikasi akuntansi membuat pekerjaan keuangan lebih efisien dan akurat. Untuk usaha kecil, aplikasi ini membantu pemilik usaha tetap teratur dan bisa membuat keputusan lebih cepat. Sedangkan untuk usaha menengah atau besar, aplikasi akuntansi bisa menangani volume transaksi yang banyak, integrasi dengan berbagai sistem lain, dan memudahkan koordinasi tim keuangan. Dengan kata lain, aplikasi akuntansi adalah alat yang bikin urusan keuangan nggak lagi bikin pusing, apalagi kalau usahamu mulai berkembang dan transaksi semakin kompleks.

Tips Memilih Aplikasi Akuntansi yang Cocok Buat Jenis Usahamu

Memilih aplikasi akuntansi nggak bisa asal pilih. Kamu harus tahu dulu jenis usaha kamu seperti apa, skala usahanya, dan kebutuhan spesifiknya. Aplikasi akuntansi yang pas bisa membuat pencatatan keuangan lebih rapi, laporan keuangan lebih cepat jadi, dan membantu kamu mengambil keputusan bisnis dengan lebih tepat. Sebaliknya, aplikasi yang nggak sesuai malah bisa bikin repot, membingungkan, dan menghabiskan waktu. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebelum membeli aplikasi akuntansi supaya pas banget dengan usaha yang dijalankan.

Kenali Jenis Usahamu

Pertama-tama, kamu perlu mengenali jenis usaha yang dijalankan. Apakah usaha kamu bergerak di bidang penjualan barang, jasa, atau kombinasi keduanya? Misalnya, usaha retail seperti minimarket atau toko online memerlukan aplikasi akuntansi yang bisa memantau stok barang secara real-time, mencatat transaksi harian, dan membuat laporan laba rugi dengan cepat. Dengan aplikasi yang tepat, kamu bisa melihat produk mana yang laris, stok yang hampir habis, dan total penjualan harian tanpa ribet.

Sementara itu, usaha jasa seperti konsultan, fotografer, atau salon lebih fokus pada pencatatan pendapatan dari proyek atau klien, pengelolaan tagihan, dan jadwal pembayaran. Aplikasi akuntansi yang cocok untuk usaha jasa biasanya punya fitur pembuatan faktur, pengingat pembayaran, dan laporan per klien atau proyek. Kalau kamu pakai aplikasi yang dirancang untuk penjualan barang, fitur ini mungkin terbatas dan bikin pekerjaan jadi lebih sulit.

Usaha gabungan atau hybrid, misalnya restoran yang juga menjual produk kemasan online, memerlukan aplikasi akuntansi yang fleksibel. Aplikasi harus bisa mengelola transaksi harian di kasir sekaligus pesanan online, memisahkan pemasukan dari kedua sumber, dan tetap menghasilkan laporan keuangan yang jelas. Mengetahui jenis usahamu akan membantu kamu menyingkirkan aplikasi yang fiturnya terlalu sempit atau nggak relevan.

Tentukan Skala Usahamu

Skala usaha sangat menentukan aplikasi akuntansi yang tepat. Usaha kecil atau baru merintis mungkin cukup dengan aplikasi sederhana yang mudah digunakan dan harganya terjangkau. Aplikasi sederhana biasanya fokus pada pencatatan transaksi, laporan laba rugi dasar, dan manajemen kas harian. Contohnya, warung kopi kecil atau toko online perorangan bisa mulai dengan aplikasi akuntansi ringan yang nggak memerlukan banyak integrasi.

Sementara itu, usaha menengah atau besar butuh aplikasi akuntansi yang lebih kompleks. Usaha ini biasanya punya tim finance, volume transaksi lebih banyak, dan butuh integrasi dengan sistem lain seperti payroll, inventaris, atau e-commerce. Misalnya, restoran dengan cabang berbeda atau startup teknologi yang menerima pembayaran digital dari berbagai sumber. Dengan aplikasi yang lebih canggih, kamu bisa memantau seluruh cabang, mengelola penggajian karyawan, dan menyatukan laporan keuangan dari berbagai sistem. Mengetahui skala usaha membantu kamu menghindari membeli aplikasi yang terlalu ribet atau justru kekurangan fitur.

Perhatikan Fitur yang Disediakan

Setelah tahu jenis dan skala usaha, langkah selanjutnya adalah mengecek fitur-fitur yang ditawarkan aplikasi akuntansi. Beberapa fitur penting yang perlu diperhatikan antara lain pencatatan transaksi, laporan keuangan otomatis, manajemen kas, pajak, dan integrasi dengan bank.

Misalnya, kalau usaha kamu menerima banyak pembayaran digital dari marketplace atau e-wallet, pastikan aplikasi akuntansi bisa otomatis mencatat setiap transaksi tersebut. Untuk usaha retail, fitur manajemen inventaris sangat penting supaya stok barang bisa dipantau secara akurat. Sedangkan usaha jasa akan lebih membutuhkan fitur pembuatan faktur otomatis, pengingat pembayaran, dan laporan pendapatan per proyek atau klien.

Coba Versi Demo atau Gratis

Sebelum membeli, cobalah versi demo atau gratis dari aplikasi akuntansi yang diminati. Dengan mencoba langsung, kamu bisa merasakan apakah antarmuka aplikasi mudah digunakan atau justru membingungkan. Pengalaman ini penting karena kalau aplikasi sulit dipahami, pekerjaan akuntansi bisa jadi lebih lama dan bikin stres.

Contohnya, pemilik startup digital bisa mencoba demo untuk melihat apakah aplikasi bisa memproses pembayaran online otomatis dan membuat laporan bulanan tanpa ribet. Pemilik toko retail bisa mencoba apakah stok barang bisa diupdate dengan cepat tanpa harus memasukkan data manual setiap hari. Versi demo juga membantu kamu menilai apakah fitur-fitur yang dijanjikan benar-benar berguna buat jenis usaha kamu.

Periksa Ketersediaan Dukungan Pelanggan

Aplikasi akuntansi yang bagus biasanya menyediakan dukungan pelanggan yang responsif. Pastikan kamu bisa menghubungi tim support kalau mengalami kesulitan atau ada pertanyaan seputar penggunaan aplikasi. Dukungan yang cepat dan jelas bikin kamu lebih nyaman dalam menjalankan pencatatan keuangan tanpa stres.

Misalnya, jika kamu seorang pemilik usaha restoran dengan beberapa cabang dan ada masalah saat sinkronisasi data cabang, dukungan pelanggan yang cepat bisa langsung membantu memperbaiki masalah sebelum laporan keuangan terganggu.

Pertimbangkan Harga dan Biaya Tambahan

Harga aplikasi akuntansi juga perlu diperhatikan. Beberapa aplikasi menawarkan biaya bulanan, tahunan, atau sekali bayar. Selain itu, periksa juga apakah ada biaya tambahan untuk fitur tertentu, jumlah pengguna, atau integrasi dengan sistem lain.

Contohnya, usaha kecil seperti kedai kopi bisa memilih aplikasi dengan biaya bulanan rendah dan fitur dasar. Sedangkan startup teknologi dengan banyak karyawan dan transaksi digital mungkin membutuhkan paket yang lebih mahal tapi sudah mencakup integrasi pembayaran, laporan pajak otomatis, dan penggajian karyawan. Sesuaikan harga dengan anggaran dan manfaat yang akan didapatkan supaya investasi untuk aplikasi akuntansi benar-benar sebanding dengan kebutuhan usaha kamu.

Pastikan Aman dan Terpercaya

Keamanan data keuangan sangat penting. Pilih aplikasi akuntansi yang sudah terbukti aman dan terpercaya, memiliki sistem enkripsi data, serta rutin melakukan backup. Dengan begitu, kamu nggak perlu khawatir kehilangan data penting atau informasi keuangan bocor.

Misalnya, untuk usaha jasa yang menangani data klien sensitif, aplikasi akuntansi yang aman dan terenkripsi akan menjaga kerahasiaan informasi keuangan dan pembayaran klien. Aplikasi akuntansi yang aman memberi rasa tenang supaya kamu bisa fokus mengembangkan usaha tanpa takut kehilangan data penting.

Sesuaikan dengan Cara Kerja Tim

Kalau kamu punya tim yang membantu mengelola keuangan, pastikan aplikasi akuntansi bisa digunakan oleh beberapa pengguna dengan peran berbeda. Misalnya, ada yang bisa memasukkan transaksi, ada yang hanya melihat laporan. Dengan begitu, alur kerja tim tetap efisien tanpa risiko salah input atau kebingungan.

Contohnya, untuk restoran dengan staf finance dan kasir, kasir bisa memasukkan transaksi harian, sedangkan manajer atau pemilik usaha hanya melihat laporan. Ini membuat koordinasi lebih mudah dan meminimalkan risiko kesalahan pencatatan.

Cek Kompatibilitas dengan Sistem Lain

Terakhir, perhatikan kompatibilitas aplikasi akuntansi dengan sistem lain yang kamu gunakan, misalnya software kasir, e-commerce, atau sistem manajemen inventaris. Aplikasi akuntansi yang bisa terintegrasi dengan sistem lain memudahkan kamu memantau seluruh aspek keuangan usaha secara menyeluruh, tanpa harus bolak-balik memasukkan data manual.

Misalnya, toko online yang menggunakan platform marketplace bisa memilih aplikasi akuntansi yang otomatis mengekstrak data penjualan dari marketplace ke laporan keuangan. Atau restoran yang menggunakan software POS dapat memastikan semua transaksi dari kasir langsung tercatat di aplikasi akuntansi. Integrasi semacam ini menghemat waktu dan meminimalkan kesalahan input data.

Kalau kamu mengikuti tips di atas, peluang untuk menemukan aplikasi akuntansi yang pas buat jenis usaha kamu akan jauh lebih besar. Dengan aplikasi yang tepat, pencatatan keuangan jadi lebih mudah, laporan lebih cepat tersedia, dan kamu bisa fokus mengembangkan bisnis tanpa pusing urusan angka.

Aplikasi Akuntansi yang Cocok untuk Semua

Pernah merasa kerepotan mengurus laporan keuangan yang berlapis-lapis dan memusingkan? Kini semua itu bisa lebih mudah dengan Staraccounting. Aplikasi ini dirancang agar cocok untuk semua jenis bisnis, baik skala kecil, menengah, maupun besar, karena fleksibilitas dan kelengkapan fiturnya memungkinkan setiap pengusaha mengelola keuangan dengan lebih rapi dan efisien.

Staraccounting hadir dengan berbagai fitur lengkap yang siap pakai. Mulai dari pencatatan kas masuk dan keluar, pengelolaan deposit, piutang, pembayaran, hingga jurnal dan buku besar. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga membantu Anda mengelola data supplier, pelanggan, sales, dan banyak lagi. Semua fitur dirancang khusus agar laporan pembukuan Anda lebih sistematis, akurat, dan hemat waktu.

Dengan Staraccounting, Kamu bisa fokus mengembangkan bisnis tanpa terbebani urusan administrasi yang rumit. Semua laporan siap tersedia dengan cepat sehingga pikiran lebih ringan dan waktu bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih strategis.

Bagikan Postingan:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Artikel Terkait

Saatnya Mulai Mencoba Upgrade Bisnis Anda Ke Level Selanjutnya

Percayakan pada kami untuk membantu dalam teknis bisnis Anda

©2023 Starfield Indonesia - All rights reserved