Setelah memahami penyebab pengurus kesulitan menggunakan aplikasi bumdes, langkah berikutnya adalah membimbing mereka agar benar-benar terbiasa. Proses ini membutuhkan kesabaran, latihan berulang, dan pendekatan sederhana yang bisa diikuti oleh semua kalangan, termasuk mereka yang belum terbiasa dengan teknologi. Berikut cara-cara yang bisa diterapkan.

Mulai dari Dasar yang Paling Sederhana

Langkah pertama adalah memperkenalkan pengurus pada hal-hal paling dasar. Jangan langsung menunjukkan semua fitur aplikasi bumdes sekaligus, karena hal ini justru bisa membuat mereka kebingungan atau takut salah. Fokuslah pada fungsi utama, seperti mencatat transaksi harian, memantau stok barang, atau melihat saldo kas.

Contoh konkret bisa sangat membantu. Misalnya, tunjukkan bagaimana mencatat penjualan produk desa di aplikasi bumdes bisa dilakukan dalam hitungan detik, dibanding menghitung manual di buku kas yang memakan waktu dan rawan kesalahan. Dengan melihat manfaat nyata, pengurus lebih termotivasi untuk mencoba. Pada tahap ini, gunakan bahasa sederhana dan hindari istilah teknis yang membingungkan.

Praktik Bersama untuk Pengalaman Langsung

Setelah pengurus memahami dasar, langkah berikutnya adalah praktik bersama. Minta mereka mencoba sendiri sambil didampingi. Misalnya, ajak mereka mencatat transaksi fiktif, memeriksa stok barang, atau membuat laporan sederhana. Saat mereka melakukan sendiri, pemahaman akan lebih cepat terserap karena belajar sambil beraktivitas langsung.

Jangan terburu-buru atau mengharapkan mereka langsung lancar. Beberapa pengurus mungkin perlu beberapa percobaan sebelum merasa nyaman. Selama latihan, tunjukkan langkah-langkah dengan sabar dan ulangi bila perlu. Dengan cara ini, pengurus mulai melihat bahwa aplikasi bumdes sebenarnya tidak serumit yang mereka bayangkan.

Latihan Berulang dan Memberikan Apresiasi

Pengurus yang awalnya ragu biasanya perlu beberapa kali latihan sebelum benar-benar nyaman menggunakan aplikasi bumdes. Di tahap ini, latihan berulang menjadi kunci. Buat sesi latihan rutin, misalnya mencatat transaksi harian atau membuat laporan mingguan.

Selain itu, jangan lupa memberi apresiasi. Saat pengurus berhasil mencatat transaksi atau menyelesaikan laporan dengan benar, beri pujian. Apresiasi ini meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi mereka untuk terus belajar. Dengan pendekatan positif, pengurus tidak lagi takut salah dan mulai menikmati proses penggunaan aplikasi bumdes.

Membuat Panduan Sederhana yang Mudah Diikuti

Tidak semua pengurus bisa mengingat semua langkah di aplikasi bumdes. Di sinilah panduan sederhana menjadi penting. Panduan bisa berupa dokumen cetak atau digital yang menggunakan bahasa mudah dipahami, dilengkapi screenshot atau ilustrasi setiap langkah.

Panduan ini membantu pengurus merujuk kapan saja jika menghadapi kesulitan. Misalnya, mereka bisa membuka panduan untuk mengecek saldo kas, menambahkan transaksi baru, atau memeriksa stok barang tanpa harus menunggu bantuan. Panduan yang jelas dan praktis membuat pengurus lebih mandiri dalam menggunakan aplikasi bumdes.

Ciptakan Suasana Belajar yang Nyaman dan Mendukung

Proses belajar akan lebih efektif jika pengurus merasa nyaman. Jangan biarkan mereka merasa takut salah, karena aplikasi bumdes biasanya memiliki fitur koreksi atau undo. Memberikan rasa aman saat mencoba akan membuat pengurus lebih berani dan percaya diri.

Suasana yang suportif juga bisa berupa sesi belajar kelompok, di mana pengurus yang lebih cepat memahami teknologi membantu teman-temannya. Dengan cara ini, semua pengurus bisa belajar dalam lingkungan yang positif dan tidak merasa terbebani.

Latihan Rutin hingga Menjadi Bagian dari Rutinitas

Terakhir, latihan rutin adalah kunci agar pengurus benar-benar terbiasa dengan aplikasi bumdes. Jadwalkan pencatatan harian, mingguan, atau sesuai kebutuhan bumdes. Dengan latihan konsisten, penggunaan aplikasi bumdes perlahan menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, bukan sesuatu yang menakutkan.

Seiring waktu, pengurus akan mulai merasakan kemudahan aplikasi bumdes, misalnya pencatatan lebih cepat, laporan lebih rapi, dan data lebih aman. Hal ini juga membantu mereka mengambil keputusan lebih cepat karena semua informasi sudah tersedia dalam satu sistem digital.