Bisnis apotek saat ini menjadi bisnis yang menjamur di berbagai tempat. Pasalnya kebutuhan masyarakat yang tinggi akan obat-obatan tidak bisa dihentikan begitu saja. Tidak heran jika kini di setiap daerah rasanya terdapat apotek sebagai sarana kesehatan masyarakat.
Salah satu hal yang harus dipersiapkan pada saat akan membuka bisnis apotek selain software apotek adalah masalah persyaratan. Apotek bukanlah usaha yang bisa dijalankan begitu saja tanpa izin di atasnya sehingga penting untuk mengetahui apa saja persyaratan yang dibutuhkan agar dapat mendirikan bisnis apotek.
Perizinan Apotek yang Harus Dipersiapkan
Apotek merupakan sarana penjualan obat-obatan dan alat kesehatan. Tidak hanya terkait obat apotek juga dapat menjual beberapa jenis obat keras bahkan narkotika atau psikotropika sehingga jelas harus menaungi izin khusus dari pemerintah sebelum usaha didirikan.
Proses pengurusan izin apotek tidak dilakukan dengan mudah. Pasalnya ada beberapa hal baik berupa dokumen atau sarana yang harus dipersiapkan dengan matang. Berikut merupakan syarat yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan perizinan usaha apotek:
Syarat yang Berhubungan dengan Dokumen dan Pengadaan Tenaga
Syarat pertama yang harus dipenuhi dalam pendirian usaha apotek berhubungan dengan dokumen-dokumen yang menyatakan legalitas usaha. Dokumen ini berupa fotokopi SIK, KTP, denah bangunan, surat pernyataan, NPWP da juga rekomendasi ISFI.
Dokumen-dokumen tersebut dapat merujuk ke peraturan pemerintah yang berlaku yaitu PP No 51 tahun 2009. Peraturan tersebut menjelaskan secara detail dan pasti mengenai persyaratan yang wajib dipenuhi sebelum usaha apotek dibuka.
Syarat yang Berhubungan dengan Bangunan
Tidak hanya berupa dokumen-dokumen saja karena apotek juga memiliki syarat khusus untuk bagian bangunannya. Pasalnya sarana kesehatan tidak dapat dibangun sesuka hati melainkan harus berdasarkan analisis risiko yang matang dalam menjamin keamanan, manfaat, dan mutu suatu obat.
Ada beberapa syarat khusus yang berhubungan dengan bangunan. Syarat tersebut berupa surat keterangan izin tempat usaha, SIUP, SIA, hingga NPWP. Syarat akan bangunan ini perlu Anda dapatkan dari pemerintah daerah setempat dengan mengajukan dan melengkapi beberapa dokumen yang diperlukan.
Syarat yang Berhubungan dengan Pekerja
Setelah memenuhi persyaratan berupa dokumen dan bangunan maka Anda juga harus memenuhi persyaratan khusus terkait pekerja. Suatu apoteker harus memiliki apoteker pengelola dan juga apoteker penanggungjawab. Hal ini menjadi sangat penting karena akan berpengaruh pada kualitas dan jaminan obat-obatan yang akan dijual.
Apoteker tersebut harus memiliki izin resmi dari Departemen Kesehatan yang diakui secara nasional. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya Surat izin Kerja dan juga penugasan dari Menteri di bidang kesehatan. Selain itu, seorang apoteker juga harus memenuhi persyaratan berupa kesehatan fisik dan mental agar dapat melaksanakan tugasnya dengan mumpuni.
Apoteker dalam suatu apotek memiliki peranan yang begitu besar. Bagaimana tidak seorang apoteker akan membuat strategi dan program kerja, menetapkan SOP, menetapkan sistem pengendalian serta melaksanakan analisis hasil kerja dengan optimal berbasis aplikasi apotek.
Tugas apoteker yang begitu banyak tentu harus didukung dengan pemanfaatan teknologi untuk mempermudah sistem kerjanya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan software apotek yang akan mengurus beberapa hal yang bersifat administrative. Urusan administrative jangan dianggap sepele karena dapat berpengaruh nyata pada kesuksesan suatu apotek.
Software apotek akan menyediakan beberapa fitur yang siap memudahkan kinerja apoteker seperti pembuatan laporan, pencatatan stok opname, hingga penyimpanan database pasien. Segala hal akan tertata dengan rapi dan terstruktur sehingga akan mudah ditemukan suatu saat sedang dibutuhkan.
